Volvo Group di Indonesia bersama dengan diler resminya, IndoTruck Utama mengedepankan fokus terhadap transportasi darat di Indonesia melalui adanya bis Volvo.
Volvo Group, pemimpin global dalam solusi transportasi, membuka peluang untuk fokus pada transportasi di Indonesia melalui penambahan unitnya: Volvo Bis.
Volvo Bis pertama kali hadir di Indonesia sebagai pendukung kunjungan kenegaraan Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia dari Swedia ke Indonesia pada 22-24 Mei yang lalu.
Kunjungan bersejarah ini bertujuan mempererat hubungan bilateral, mengukuhkan hubungan perdagangan, dan menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Adapun jenis bis yang digunakan dalam mendukung kunjungan kenegeraan ini adalah Volvo 8400 (B8R). Bis jenis ini sudah dilengkapi dengan mesin 8 liter yang di produksi oleh Volvo Group.
Eka Lovyan, Chief Operational Officer PT. Indotruck Utama mengatakan, “Untuk sementara, bis Volvo ini merupakan upaya perkenalan kami kepada masyarakat akan adanya varian baru Volvo di Indonesia. Terlepas dari itu, kami sangat bangga dapat ikut berpartisipasi dalam memeriahkan transportasi di Indonesia dengan menambahkan bis Volvo dalam line-up yang ditawarkan oleh kami.”
Untuk performa bis mesin Volvo D7A telah dilengkapi dengan transmisi otomatis kecepatan 6-speed integrated retarder dan optimised rear axle ratio dapat mengatasi kebutuhan akan banyaknya perhentian yang dilakukan oleh bis ini di dalam kota.
Mesin ini juga dilengkapi oleh tenaga 330 hp untuk mengoptimalkan penghematan tenaga, yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan bis keliling kota – dilengkapi oleh: akslerasi instan, air conoditioning, dan tingkat kemampuan yang tinggi.
Dirancang untuk menjadi pekerja keras selama 17 jam dalam siklus tugas, bis ini menawarkan kemampuan penanganan yang sangat baik, perlindungan dan keamanan lebih jauh karena di diukung oleh rem cakram yang kuat pada semua roda, dan sistem suspensi bis yang benar. Pintu-pintu dilengkapi dengan tepi yang sensitif untuk mencegah cedera penumpang selama naik dan turun dari bis.
Begitu juga soal keselamatan, Volvo telah proaktif dalam hal penggabungan fitur keselamatan. Perusahaan telah mematuhi kode badan bis international. Semua bis juga dilengkapi dengan ABS sebagai standar sejak tahun 2005 – sebuah inisiatif oleh Volvo Group yang menjadi mandat untuk industri kendaraan niaga keseluruhan yang baru dimulai ditertibkan tahun 2015.
Dengan pintu masuk sebesar 350mm, sangat mudah dan nyaman untuk naik dan turun dari bis, bis ini juga dilengkapi dengan fitur berlutut bersamaan dengan pengangkatan dan penurunan pneumatik yang memungkinkan badan bis diturunkan, sementara penumpang dapat naik dan turun bis dengan aman. Lebar pintu bening dirancang 1200mm di bagian depan dan belakang bus guna membantu masuk dan keluar dengan nyaman.
Jurn Terpstra, Marketing Director Volvo Group Indonesia menambahkan, “Di Indonesia, fokus transportasi komersil merupakan sesuatu yang sangat penting peranannya. Didukung fakta bahwa banyak proyek infrastruktur pemerintah Indonesia yang mulai berfungsi tahun ini, diharapkan dapat mempermudah proses distribusi berbagai komoditas dan membuka lebar peluang berkembangnya kendaraan umum bagi penumpang. Ini meyakinkan kami untuk membuka peluang bagi bis Volvo dikembangkan di Indonesia.”