Ide yang paling mudah untuk dikuasai adalah ide dari dalam keluarga terdekat sendiri, seperti yang dilakukan oleh desainer Altuzarra untuk koleksi fall/winter 2020 yang ia presentasikan di Paris. Altuzarra, campuran separuh Perancis dan separuh Cina, terinspirasi dari pakaian-pakaian tua yang terdapat di dalam peti pakaian milik eyangnya yang bernama Jenette Wei (berumur 89 tahun). Jenette Wei berasal dari Cina, bermigrasi ke San Francisco di tahun 40an, lalu mungkin karena selalu chic dan berdandan cantik, di tahun 50an di kawasan tempat tinggalnya ia dijuluki Miss Chinatown. Dari julukan tersebut, bisa diduga betapa pakaian-pakaian di dalam peti yang dihibahkan kepada Altuzarra, pastilah sangat menarik, fashionable mewakili jamannya, kaya pula dengan unsur sutra dan gaun-gaun yang dibawa dari Cina.
Rekonstruksi Cheongsam Yang Laid Back
Coba kita lihat hasilnya. Ternyata satu rangkaian koleksi yang menyenangkan, elegan beraura lady like. Pemikiran mendalam diberikan lewat usaha menampilkan tekstur kusut dan jejak-jejak lipatan yang dibakukan di fabric. Jaket-jaket 40s yang fit dan powerful menjadi pengokoh koleksi ini, sekaligus meninggalkan trend oversized yang sudah overdose. Altuzarra juga mengangkat cheongsam namun semacam rekonstruksi agar hasil akhirnya tidak terlalu kental cheongsam. Garis asimetri khas cheongsam ia buat longgar, sehingga berkesan laid back, pada bagian atas kerah terdapat kerah modern yang bisa dilepaskan sehingga menjadi murni kerah cheongsam. Ada satu gaun knit yang ketat, high neck, dengan aksen cheongsam asimetri berkancing baris, knit dress ini dibuat berwarna kopi susu, menjauh dari warna merah warna tradisi cheongsam.
Foto: Gio Staiano for NOWFASHION