Iris Van Herpen, sudah lama terobsesi dengan energi kinetik, ia mengeksplorasi segala kemungkinan gerakan yang lahir ketika model mengenakan rancangannya, atau ketika ada alat bantu yang menggerakkan detail-detail rancangan yang ia ciptakan. Untuk koleksi couture fall 2021, Iris melangkah ke luar dari cangkang studio atau set lokasi tempat biasanya ia membuat presentasi fashion, ia membuat video fashion yang melesat ke puncak-puncak gunung cadas, bersentuhan langsung dengan angin yang meliuk bebas. Kreasi Iris memanjakan imajinasi-imajinasi yang ingin melayang dengan elegan. Konstruksi dan teknik yang rumit, misalnya penempatan elemen-elemen 3D printing yang tertata bergelombang, atau lapis-lapis berukuran gradual seperti sayap. Tidak cukup dengan model yang berdiri menantang angin, Iris juga memakaikan satu rancangannya ke badan Domitille Kiger, seorang atlit wanita juara dunia terjun payung. Kiger meluncur menuju bumi dengan longdress biru seperti langit, lalu video dibuat terbalik sehingga Kiger tampak malah meluncur ke angkasa.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.