Atlas Beach Fest Bali, beach club terbesar si Asia Pacific yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan, kini bertambah hangat dengan kehadiran Sinamon, satu produk pastry buatan Bali berkonsep ‘Hot Rolls Now’, dibuat, digulung, dan disajikan hangat-hangat. Alasan dipilihnya lokasi ini sebagai gerai terbaru Sinamon adalah karena destinasi ini sedang menjadi tempat tujuan terbaru para wisatawan, di area Pantai Berawa, Bali. Bertepatan dengan Atlas Beach Fest yang memiliki misi memperkenalkan kuliner dari sejumlah label lokal untuk pariwisata Bali, hal inilah yang membuat Sinamon memutuskan bergabung agar dapat bersama-sama mendukung karya anak bangsa. “Sebagai seorang entrepreneur perempuan saya sangat senang dapat membuka toko terbaru ini, selain agar Sinamon bisa semakin dekat dengan para pencinta cinnamon rolls juga untuk memberikan lahan pekerjaan baru bagi masyarakat di Bali yang sempat ke- hilangan pekerjaannya di kala pandemi. Sinamon berencana untuk terus berekspansi, kami akan membuka beberapa toko berikutnya dengan konsep “To Go” di beberapa area di Bali, Jakarta, dan kota besar lainnya,” ujar Restiyani Hood, Founder and CEO Sinamon.
Sambutan karya mural untuk kehangatan ‘Hot Rolls Now’
Sinamon yang merupakan label sweet pastry lokal asal Bali di bawah naungan Plus One Group. Gerainya berdesain minimalis industrial, tempat para pelanggan mendapatkan fresh from the oven cinnamon rolls yang hangat dan beraroma khas Sinamon. Sedangkan tajuk “To Go” akan memberikan pengalaman baru karena pelanggan tidak dapat bersantap di area dalam toko, melainkan diberi kesempatan untuk bisa menikmati kue gulung favoritnya sambil menyeruput minuman favorit di area luar (culinary ground). Selain konsep “To Go”, bagian luar gerai Sinamon kali ini dipercantik dengan karya mural karya goresan tangan Chika Haryani. Mural diberi tajuk “It will never be easy, but it’s okay”, bercerita tentang bagaimana perempuan yang percaya akan kemampuannya dapat berdiri kuat sekaligus terus berkembang, berkat energi positif dan dukungan dari dalam diri, lingkungan, dan juga perempuan lain di sekitarnya. Mural ini pun jadi salah satu spot paling menarik perhatian di Atlas Beach Fest karena posisinya langsung menghadap ke pintu utama. “Saya harap cerita di balik Mural ini bisa jadi sebuah bentuk dukungan dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia,” ujar Resti.