Ketika masa-masa resesi melanda, bangkitlah lebih dulu dengan imajinasi yang glamor. Seperti kreatifitas Christian Siriano koleksi spring 2023 yang ditampilkan di New York Fashion Week. Siriano langsung membawa kenangan Old Hollywood glamor ke masa saat ini, lewat gaya berpakaian ultra feminine dari Elizabeth Taylor dan Marilyn Monroe bertemu dengan gaya elegan berteknik tailoring dari bintang Katharine Hepburn dan Marlene Dietrich. Perpaduan yang seru, satu gaun bersiluet lurus didesain bagian korset putih berlapis kerutan-kerutan tulle hitam transparan yang bertumpu asimetri di puncak bagian kiri korset, ujung tumpu kerutan disimpulkan dengan bagian yang terburai ke sisi pinggang, klasik dengan eksekusi modern, gaun ini tambah modern dengan rok panjang berbelahan sangat tinggi, pada bagian pinggang terkamuflase bagai gaya drape sarung. Ada juga suit yang terdiri dari blazer dan celana panjang, dibuat dari bahan tulle transparan, bahan yang bukan umumnya dipakai untuk setelan bergaya tailoring. Pada permukaan bahan transparan ini terdapat floral hitam kecil empat kelopak yang ditabur random. Rancangan dikenakan dengan topi ekstra lebar. Imajinasi klasik dengan pemikiran modern ala Christian Siriano.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.