Untuk kedua kalinya, gelaran Culinary Wedding Festival kembali hadir. Kali ini, bersamaan dengan hadirnya wajah baru Taman Mini Indonesia Indah atau TMII, sekaligus menunjukkan kebangkitan gairah industry pernikahan di Indonesia selepas pandemi Covid-19.
Bertempat di Sasana Kriya, gelaran ini sejalan dengan konsep TMII sebagai Etalase Budaya Indonesia. Karena itulah, tema yang diusung kali ini adalah “Nusantara dalam Industri Pernikahan.”
Menurut Ivone Susiana, Direktur Utama dan Pelaksana Acara di Sasana Kriya TMII, “Dengan diadakannya Culinary Wedding Festival yang berlangsung mulai 03 sampai 05 Feb 2023 di Sasana kriya TMII ini dapat menumbuhkan kembali industri dunia pernikahan yang sempat turun di 2 tahun terakhir serta menunjukkan wajah baru dari Taman Mini Indonesia Indah.”
Acara ini juga ditandai dengan pencapaian Rekor Muri untuk yang kedua kali nya, lewat suguhan masakan Aneka Sop Khas Daerah Nusantara terbanyak, berkat partisipasi dari para peserta katering dan anjungan-anjungan di TMII. Setelah 2017 lalu, penyelenggara juga berhasil menorehkan sejarah dalam menyajikan makanan dengan rijsttafel terbanyak dari berbagai daerah di Nusantara.

Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan Ekonomi Kreatif Propinsi DKI Jakarta, bertindak sebagai pembina terhadap hampir semua sektor industri pernikahan yang terlibat, mulai dari venue, catering, dekorasi, musik, busana, rias dan wedding organizer. Selain itu, untuk membantu mengembangkan karya-karya kreatif dari para perajin di Jakarta, agar dapat meningkatkan kegiatan pariwisata propinsi DKI, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Propinsi DKI Jakarta (Dekranasda) turut berpartisipasi memberikan dukungannya dengan membuka booth agar memudahkan pengunjung melihat hasil kerajinan yang dapat gunakan untuk pernikahan calon pengantin nantinya.
Turut hadir Abang None Jakarta yang ikut memeragakan Busana Pengantin Nusantara klasik koleksi Zainal Songket. Sementara untuk busana nusantara modern dihadirkan dari koleksi Redberry. Gelaran kekayaan Wastra Nusantara (kain bernilai tinggi yang tidak dibuat dengan mesin dan tersebar di seluruh nusantara) disajikan oleh beberapa anjungan daerah di TMII.
Anda juga dapat menyaksikan berbagai tarian Nusantara yang biasa di gunakan untuk prosesi pernikahan adat daerah seperti Jakarta ada tarian Palang Pintu dan tari topeng, dari Jawa Tengah dengan tari Bedoyo Setyo Bumi, dan tarian tradisional Kalimantan Timur, yaitu Enggang Hudog sebagai ungkapan rasa syukur atas terlaksana acara ini, sekaligus untuk menyambut tamu-tamu yang hadir di Sasana KriyaTMII .
Suasana Nusantara yang kental mulai dapat Anda rasakan sejak menginjakkan kaki di lobby Sasana Kriya. Telinga Anda juga akan dimanjakan dengan musik-musik tradisional. Sedangkan dekorasi yang bertema Nusantara dapat dilihat dari lorong Nusantara yang dihadirkan oleh Rumah Kampung Dekor.
Ivone Susiana berharap, “Mudah-mudahan acara ini juga dapat membawa dampak positif (bagi industri pernikahan) untuk bangkit dan maju bersama para vendor, para pelaku ekonomi kreatif dari hilir ke hulu dan memudahkan pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan ke depannya. untuk informasi lebih lanjut mengenai sasana kriya dapat lihat www.sasanakriya.id atau hubungi 021-29389421-22.”