Di setiap langkah kemajuan jaman, selalu terdapat sisi yang tertinggal, sisi jiwa alamiah yang kalah cepat dengan laju inovasi. Setidaknya inilah pemikiran Francesco Risso, Creative Director label Marni, pemikiran yang ia kemas di dalam koleksi terbaru Marni fall/winter di Milan Fashion Week 2018. Tindakan yang ia lakukan adalah dengan menggunakan bahan-bahan modern yang inovatif dengan cara pembuatan pakaian berteknik sangat basic, bahkan hingga menggunakan teknik unfinished, sambungan yang tampak cuma ditempel tanpa kesan jahitan.
Risso juga menampilkan tabrak motif dengan latar belakang pemikiran recycle, bahan-bahan sisa pakaian yang belum terpakai, sebaiknya digunakan untuk pakaian yang baru (hmm, konsep yang sulit bagi customer yang selalu mendamba segala yang serba baru). Pemakaian bahan ada yang disambung vertical 50/50 seperti pakaian tokoh The Joker. Ada juga gaun-gaun feminin dari bahan sambung menyambung dengan benang tindasan yang nyata dan terjurai masing-masing ujungnya.
Yang unik dan malah jadi modern adalah potongan lengan pada gaun-gaun knitwear, potongan lengan terkumpul membetuk drape yang bertumpu pada lipatan lengan, keren. Aksesori untuk mempermewah koleksi ini diambil dari bentuk-bentuk primitive jaman neolitikum. Francesco Risso memainkan imajinasi yang luas, ia mengajak ke masa primitive untuk bergaya ultra modern.
Foto dok. Imaxtree.com