Di alam fashion, perubahan musim panas ke musim gugur artinya adalah merubah semua isi lemari. Suhu udara mulai menurun dan pakaian berlapis menjadi pilihan. Musim panas memakai katun dan linen, musim gugur memakai tweed dan flanel.
Begitu juga dengan koleksi label desainer dan brand dunia. Koleksi baru setiap pergantian musim biasanya tersedia setiap bulan Agustus/ September untuk musim gugur/ dingin, bulan Februari/ Maret untuk musim semi/ panas. Namun beberapa label desainer diantara kekosongan perubahan musim tersebut kini mengisinya dengan koleksi resort atau cruise (peralihan antara winter ke spring), koleksi pre-fall (peralihan antara summer ke fall).
Fenomena ini sebenarnya sudah lama ada namun, beberapa label desainer/ brand tidak merilisnya secara besar-besaran. Sebagai contoh adalah Gucci yang pertama kali melakukan presentasi koleksi resort 2007 pada tahun 2006 di New York dengan direktur kreatif Frida Giannini. Walaupun sebenarnya koleksi ini juga hadir pada brand lain, namun karena dengan jumlah yang sedikit, maka tidak dilakukan presentasi show sebagaimana di fashion week dengan jadwal regular.
Namun saat ini, koleksi pengisi jeda diantara musim ini menjadi highlight yang luar biasa untuk dirayakan. Bukan hanya koleksinya saja, namun desainer/ label mencari lokasi-lokasi yang tidak biasa di seluruh dunia untuk melakukan presentasi. Dior untuk koleksi cruise 2018, melakukan presentasi di gurun Los Angeles, Amerika Serikat. Sementara Louis Vuitton untuk cruise 2018 juga melakukannya di sebuah museum ditengah hutan di dekat kota Tokyo, Jepang pada tahun 2017. Hingga koleksi pre-fall Dolce & Gabbana yang akhirnya batal pada hari H melakukan fashion show di Shanghai, Cina pada 21 November lalu. Miu-Miu yang pada 22 November lalu juga melakukan presentasi fashion di Shanghai dengan mengambil nama koleksi Croisière 2019 juga merupakan hal yang sama. Oh iya, satu lagi, Valentino dengan koleksi pre-fall juga yang dilangsungkan tadi malam, 27 November, di Tokyo, Jepang.
Apa yang membuat label-label besar ini begitu ambisius untuk menggelar fashion show koleksi ini dengan begitu besar? Apakah koleksi di musim sebenarnya belum cukup? Atau ingin membuat konten dan engagement? Atau mungkin untuk menghindar dari musim diskon? Pasti ada banyak alasan. Yang jelas, koleksi yang ditujukan untuk ber-plesiran ini bukan hanya ditujukan untuk kebiasaan orang-orang kaya berlibur, yang biasanya terjadi di bulan Januari – Maret, Agustus – September, saja. Tapi juga ditujukan untuk kaum muda yang saat ini berlibur adalah bagian dari gaya hidup. Betapa sekarang setiap orang bisa kemana saja kapan saja. Perjalanan adalah hal yang lumrah dan mudah saat ini. Yang mana ini berhubungan erat dengan konten pada media sosial.
Fashion adalah tentang perjalan. Baik berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu waktu ke waktu lain. Meresapi budaya setempat saat berpindah adalah dengan cara mengidentifikasi gaya berpakaian karena itu adalah hal pertama yang dilihat. Sehingga buat penggemar perjalanan, mengapresiasi fashion setempat merupakan salah satu yang paling tepat. Tanpa harus terlihat seperti turis mainstream.
Foto : MiuMiu, Valentino, foto utama MiuMiu.