Sama seperti ketika menyebutkan nama-nama aktor Hollywood, nama-nama mobil mewah, atau nama-nama kota di dunia, nama-nama brand dalam industri fashion juga menuntut akurasi ketika dilafalkan. Selain penyebutan nama dengan benar adalah bukti respect dan kepedulian, menyebutkan merek-merek fashion dengan benar bisa menambahkan value di dalam social game megapolitan dan terhindar dari akward moment ketika sedang bersosialisasi membicarakan musisi Pharrell yang menjadi duta Chanel, dan Sehun dari EXO yang menjadi global ambassador Ermenegildo Zegna.
Bukan Nama Cacing
Masalahnya terkadang semua nama brand tersebut dihajar dengan cara baca Prancis, misalnya Hermes dibaca dengan Herme (huruf ‘s’ hilang sehingga terdengar seperti nama cacing). Atau brand Italia dibaca dengan cara Inggris, misalnya Versace menjadi Versec, atau brand Jerman dibaca cara Inggris, misalnya Hugo Boss menjadi Hyugo Boss, Yuk.
Longchamp Ada, Gucci Mana?
Luxina bersama bintang muda, Mike Ethan, dan juga bintang iklan (Erha, Matahari, Prudential, dan Permata Bank), mencontohkan cara penyebutan nama-nama merek high-end yang paling sering diperbincangkan di dunia. Nama-nama seperti Valentino, Tod’s, Gucci, dan Alexander McQueen, tidak dicontohkan karena hampir tidak ditemukan orang yang salah lafal dengan nama brand tersebut. SIlahkan lihat lafal dari Mike Ethan pada kanal Youtube Luxina berikut:
Video production: Nora.id
Jaket: XY by Mel Ahyar