Sebagai jam tangan yang mengusung konsep avant garde pada setiap desainnya, TAG Heuer Monaco, mungkin yang paling memiliki tingkat avant garde tertinggi. Potongan case yang segi empat dan tata letak dial, sangat mewakili semangat avant garde itu sendiri. Di Watches And Wonders Genevaa 2024, TAG Heuer merilis satu seri Monaco, salah satu seri yang jarang di re-generasi, dengan inovasi movement dan tampilan yang lebih modern dan kental dengan warisan TAG Heuer Monaco terdahulu.
TAG Heuer Monaco Split-Seconds Chronoraph, yang dibuat dalam rangka merayakan 55 tahun chronograph berbentuk segi empat, dibuat dalam dua versi, merah dan biru. Jam tangan ini tampil dengan desain kontemporer, yang disampaikan langsung lewat kombinasi warna merah dan hitam. Sementara tata letak dial yang terbuat dari sapphire crystal, memberikan kesan yang futuristik, terutama tiga sub dial-nya. Jam tangan ini berukuran 41 mm, dengan case yang terbuat titanium grade 5, dengan finishing fine brushed dann black DLC, membuat jam tangan ini begitu ringan. Terlihat sangat gagah, ditambah dengan strap yang terdiri dari pilihan kulit dengan tekstur seperti kanvas dan rantai yang juga terbuat dari titanium.
Untuk movement, yang merupakan highllight dari jam tangan ini, menggunakan TH81-00, automatic split-seconds chronograph, dengan daya simpan tenaga hingga 65 jam saat fungsi chrono mati dan 55 jam bila fungsi chrono aktif. Selain itu, jam tangan ini juga menjalankan fungsi sebagai penunjuk jam, menit, detik, chronograph dan split second. Untuk jam tangann dengan kompleksitas movement yang tinggi, TAG Heuer Monaco ini memberikan pilihan yang berbeda dari movement TAG Heuer yang pernah ada, spilit seconds, yang merupakan movement langka pada jam tangan.