Bermain-main ke mall benar-benar ‘out of fashion’ tahun ini. Dari New York, London, dan Milan, fashion menjuruskan gaya hidup untuk semakin dekat dengan tumbuhan, taman, flora, hal yang membaurkan diri dengan alam, dan peduli terhadap lingkungan. Begitu juga dengan jenama Dior, yang meletupkan hari pertama Paris Fashion Week dengan hashtag #plantingforthefuture mengajak dunia untuk kembali peduli dengan alam. Bukan hanya sekadar ajakan semu, Dior menciptakan rancangan cantik, sangat cantik, dan easy, untuk membawa imajinasi bermain di taman-taman, minum teh sore-sore menghadap tetumbuhan herbal, meresapi betapa tanaman mampu mengurangi stress, meningkatkan ketenangan jiwa. Konsep kreatifitas cantik di tengah taman nostalgia Dior ini sungguh relevan dan perlu kita lanjutkan.
Siapa Catherine Dior?
Marai Grazia Chiuri mengangkat masalah ini tidak hanya karena apa yang sedang berlangsung di alam saat ini, ia juga melihat sosok Christian Dior, dan menemukan bahwa adiknya yang bernama Catherine Dior (1917-2008) adalah pecinta tanaman, ia seorang Gardener, wanita yang independent, mengandalkan tanaman-tanaman yang ia rawat melawati musim demi musim. Maria menemukan foto-foto Catherine di antara bunga-bunga, dan berbagai tumbuhan yang ia tanam. Koleksi ini menyebarkan semangat Catherine tersebut lewat ornamentasi, aksen, printed, appliquéd, kristal, dan detail bebungaan dalam bentuk motif, bordir, tekstur raffia, dengan visi untuk kembali bernostalgia dan jatuh cinta kepada alam.
Girlie but Boyish
Rancangan yang muncul dengan formasi khas Maria Grazia Chiuri, pakaian yang girlie tapi juga ada unsur boyish. Full skirt khas Dior bertemu dengan kemeja pria, kemeja berkerah Shangai. Not every girl want to be so girlie. Full skirt bermotif tie dye tampil dengan warna abu-abu, dusty pink, dan kuning telur, pilihan warna tie dye yang alamiah. Selain tie dye, rok dan beberapa rancangan lain terbuat dari bahan lace, raffia, jacquard, silk, dan tulle, mereka berdiri sendiri, dan ada juga yang bersilangan dengan hasil akhir bagai kinerja artisan. Ini sebuah usaha lebih untuk sebuah koleksi ready-to-wear. Model-model mengenakan topi-topi raffia khas untuk berkebun dengan siluet yang chic.
Tanaman Untuk Masa Depan
Fahsion Dior koleksi spring 2020 ini berlangsung di area pacuan kuda Hippodrome de Longchamp, dalam sebuah tanda yang dipenuhi dengan barisan pepohonan yang siap disumbangkan untuk taman-taman di kota Paris. Di desain oleh Coloco, Lembaga tata kota dan landscaping yang memiliki komitmen pada penanganan collective art untuk taman-taman yang menggerakan urban inclusiveness. > www.coloco.org
Foto: Dior