LOEWE Foundation Craft Prize 2025 baru saja mengumumkan pemenangnya. Kali ini, penghargaan tersebut jatuh pada Kunimasa Aoki, seorang pematung asal Jepang. Karya terracotta-nya yang berjudul Realm of “Living Things 19” berhasil mencuri perhatian juri yang terdiri dari nama-nama besar dalam dunia desain dan seni. Karya Aoki menonjolkan harmonisasi antara teknik tradisional dan inovasi. Oleh karena itu, karyanya menunjukkan kekuatan alam melalui manipulasi tanah liat yang sederhana, tapi mendalam.

Dengan mengadopsi teknik spiral yang sudah ada sejak zaman kuno, Aoki berhasil mengolah tanah liat dengan cara yang sangat personal. Ia memanfaatkan elemen alam seperti gravitasi, waktu, dan tekanan untuk menciptakan tekstur dan bentuk yang tidak biasa. Keunikan karya Aoki terletak pada cara ia menyusun lapisan-lapisan tanah liat yang menghasilkan retakan dan distorsi alami yang memberi kesan raw dan organik. Berbeda dengan teknik patung tradisional yang cenderung lebih terstruktur, karya Aoki mengedepankan ketidaksempurnaan yang justru memperkuat nilai estetika dan makna dalam setiap detilnya.
Selain Aoki, dua karya lain juga mendapatkan special mention dari juri, yaitu TM Bench with Bowl karya Nifemi Marcus-Bello dari Nigeria dan Monument dari Studio Sumakshi Singh asal India. Karya-karya ini menunjukkan bagaimana seni tradisional dapat disandingkan dengan bahan dan perspektif modern, menciptakan dialog antara masa lalu dan masa kini yang begitu kaya.
Semua karya yang terpilih, termasuk milik Aoki dapat disaksikan dalam pameran di Thyssen-Bornemisza National Museum, Madrid hingga 29 Juni 2025.