Macao sepertinya tak pernah kehabisan ide untuk menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke negara kecil yang indah ini. Tahun ini, gelaran seni terbesar di Macao yang diberi tajuk Art Macao diselenggarakan untuk pertamakalinya. Ekshibisi seni bertaraf internasional ini digelar dalam rangka turut memeriahkan 70 tahun Republiik Rakyat Cina dan peringatan 20 tahun kembalinya Macao ke RRC. “Art Macao adalah event yang didukung penuh oleh Macao Tourism Government Office dan rencananya akan dibuat menjadi event tahunan,” kata Anggoro Putranto, PR & Communication Manager Macao Government Tourism Office.
Berpusat di Macao Museum of Art, ekshibisi ini bekerjasama dengan berbagai instansi, hotel serta resor, dan berlangsung dari 6 Juni hingga 10 Oktober 2019. Hasilnya, Macao bertabur instalasi seni yang indah dan menarik. Resor dan hotel turut ambil bagian dalam menggelar ruang seni untuk menampilkan mahakarya para seniman dari berbagai Negara. Setiap ekshibisi memiliki tema yang berbeda yang sayang untuk dilewatkan. Tak hanya di dalam ruang, instalasi seni di luar ruangan juga tak kalah menarik.
Luxina bekesempatan untuk berkeliling Macao demi menghadiri beberapa ekshibisi yang menjadi sorotan pada Art Macao 2019 ini. Jika Anda punya rencana berkunjung ke Macao dalam waktu dekat, pastikan Anda mengunjungi ekshibisi seni berikut ini.
Sanctuary
Lokasi: Taman Mount Fortress
Tiket masuk: Gratis
Instalasi seni di luar ruangan bertajuk Sanctuary ini dirancang oleh João Ó dan Rita Machado, yang merupakan seniman lokal asal Macao. Bertempat di puncak bukit, di dalam benteng pertahanan yang pernah menjadi pusat militer Macao, instalasi ini berupa struktur bambu setinggi tujuh meter dengan bentuk yang unik dan memberi ruang teduh bagi para pengunjung. João dan Rita merupakan duo partner pendiri Impromptu Projects, sebuah studio multidisiplin di Macao. Keduanya adalah arsitek yang pernah terlibat dalam proyek renovasi museum Grand Prix.
Sanctuary merupakan karya mereka yang terinspirasi dari panggung bambu yang digunakan untuk pertunjukan opera di area A-Ma Temple. Selain itu, alasan mereka menggunakan material bambu adalah karena bambu termasuk bahan yang berkelanjutan, dari sebagai perancah, menjadi instalasi seni, dan dapat kembali manjadi perancah lagi, dan karena ketahanannya, siklusnya jadi cukup panjang. Struktur bambu ini cukup memancing perhatian orang karena ukurannya yang besar. Selain itu, João dan Rita menambahkan hammock untuk menciptakan interaksi dengan para pengunjung. Ide mereka pun berhasil. Setiap hari, banyak orang yang tiduran di hammock untuk beristirahat.
The Wanderer
Lokasi: Taipa Houses
Tiket masuk: Gratis
Sama seperti Sanctuary, The Wanderer merupakan instalasi seni luar ruangan yang terletak di Taipa Village. Didesain oleh seniman lokal, Wong Ka Long, karya seni ini menampilkan 24 figur patung setinggi dua meter dari seorang penyair dan penulis Portugis, Fernando Pessoa. Patung-patung dengan identitas berbeda menyoroti pesan unik dari sang penyair dan berbagai pemikiran filosofisnya. Patung ini tersebar di setiap sudut Taipa Village dan tampak seperti sosok pengembara yang mencari sesuatu. Dengan latar belakang rumah Taipa yang didominasi warna hijau muda, dan rindangnya pepohonan di sekitar Taipa Village, membuat instalasi seni luar ruangan ini tampak menarik untuk dinikmati.
Tak ada bentuk figur yang identik, setiap patung dibuat oleh Wong Ka Long berbeda satu sama lain. Dari kejauhan, patung ini tampak seperti terbuat dari material logam, namun Wong Ka Long membuatnya dari material glass fiber yang diberi cat untuk membuatnya tampak seperti terbuat dari besi logam.
Baca juga: Menjelajah Dua Sisi Macao yang Akan Memukau Anda
All That’s Gold Does Glitter
Lokasi: The Venetian Macao
Tiket masuk: Gratis
Keramik dari Cina telah tersohor ke seluruh penjuru dunia dan menjadi bagian dari perdagangan sejak jaman dulu kala. Sementara itu, Macao telah menjadi pintu gerbang utama bagi perdagangan keramik internasional. Dengan latar belakang tersebut, Sands China Limited, sebagai developer dan operator beberapa resor ternama di Macao, menggelar ekshibisi bertajuk All That’s Gold Does Glitter, yang menampilkan hasil karya seniman-seniman keramik ternama dunia, di mana sebagian besar karya mereka terdapat sentuhan warna emas yang tampak mewah.
Dalam membuat ekshibisi ini, Sands China Limited menggandeng seniman keramik ternama, Caroline Cheng, sebagai kurator untuk memilih karya-karya seni keramik yang akan ditampilkan pada gelaran tersebut. Kurang lebih 27 seniman, termasuk Caroline sendiri, ikut serta memamerkan karya mereka di beberapa resor milik Sands, seperti The Venetian Macao, The Parisian Macao, dan Sands Macao.
Salah satu pameran seni keramik yang menarik perhatian Luxina adalah yang terdapat pada The Venetian Macao. Memasuki lobby utama resor ini, Anda akan disambut salah satu maha karya Caroline Chang, yaitu Prosperity (2019), sebuah karya seni keramik yang disematkan pada permukaan kain. Ribuan kupu-kupu yang terbuat dari keramik menghiasi sebuah gaun tradisional Cina hingga menampilkan keindahan yang luar biasa.
Ditemani Candy, humas dari The Venetian Macao, Luxina diajak melihat keindahan karya seni yang dipajang di resor ini. Selain Caroline, beberapa karya seniman keramik yang menjadi sorotan pada ekshibisi tersebut di antaranya: Lotus, Plum dan Chrysanthemum oleh Vipoo Srivilasa (Australia), Fossil Egg oleh Makoto Komatsu (Jepang), Fox Fur Lady oleh Michael Flynn (Irlandia), Golden Wisdom oleh En Iwamura (Jepang), Bloom oleh Shin Yo Wang (Taiwan), dan Amitabha oleh Tetsuya Ishiyama (Jepang).
Baca juga: 7 Destinasi Wisata Modern di Macao yang Wajib Anda Kunjungi
Grace Kelly: From Hollywood to Monaco
Lokasi: Galaxy Macao
Tiket masuk: Gratis
Kisah hidup Grace Kelly yang bak Cinderella selalu menarik untuk disimak. Artis legendaris pemenang Oscar asal Hollywood ini seketika hidupnya berubah ketika ia menikah dengan Prince Rainier III dari Monaco. Tak hanya kisah hidupnya yang menarik, koleksi pakaian, perhiasan, hingga foto-foto Grace Kelly juga selalu menjadi sorotan banyak orang. Grace selalu tampil cantik dengan berbalur pakaian glamour dan ikonis. Barang-barang milik mendiang Grace Kelly pun menjadi koleksi berbagai museum dunia.
Sebagai tribute kepada mendiang Princess Grace Kelly, barang-barang menarik milikinya pun dipamerkan pada ekshibisi yang bertajuk Grace Kelly: From Hollywood to Monaco, yang digelar di Galaxy Macao, sebagai rangkaian dari gelaran Art Macao 2019. Ekshibisi yang berada di atrium Galaxy Macao ini menampilkan beberapa pakaian yang pernah ia kenakan pada acara-acara kenegaraan atau menghadiri sebuah event. Anda akan dibawa dalam kisah hidup Grace Kelly dari masa ke masa, sejak ia masih menjadi aktris di Hollywood, hingga menjadi Pricess of Monaco. Gaun-gaun indah, perhiasan dan aksesori, foto dan gambar bergerak Grace Kelly, hingga berbagai koleksi dari Istana Pangeran Monaco bisa Anda nikmati di ekshibisi ini. Tak ketinggalan, gaun pernikahan, Kelly bag Hermes yang ikonis, serta perhiasan favoritnya yang didesain dan dibuat oleh Cartier dan Van Cleef & Arpels, juga ikut ditampilkan. Termasuk cetakan langka figur Grace Kelly yang dibuat oleh Andy Warhol.
Garden of Earthly Delights
Lokasi: Wynn Palace
Tiket masuk: Gratis
Tak mau ketinggalan ikut andil dalam gelaran Art Macao 2019, Wynn Palace turut menyediakan ruang seni untuk menampilkan beberapa karya seni para seniman dunia. Ekshibisi ini terinspirasi dari karya Hieronymus Bosch yang memukau bertajuk Garden of Earthly Delights, yang ia lukis pada masa Renaissance. Lukisan mencolok ini menggambarkan keindahan dan kemewahan hidup sambil memeringatkan kita akan bahayanya jika terlalu berlebihan. Ekshibisi ini menampilkan karya seni modern dan kontemporer yang diciptakan oleh para seniman ternama. Beberapa di antara karya seni ini baru kali pertama ditampilkan di Macao.
Melalui ekshibisi ini, Wynn ingin memberi kesempatan bagi para pengunjung untuk berinteraksi dan menikmati dari dekat berbagai bentuk media seni seperti lukisan, instalasi, dan seni digital. Tiap karya seni punya keunikan tersendiri yang mencerminkan gaya sang seniman. Beberapa karya yang menjadi sorotan di antaranya: Melting Memories dan Macau Currents: Data Painting oleh Refik Anadol (Turkey), Spirit Totem Series oleh Herb Alpert (USA), Sacral oleh Edoardo Tresoldi (Italia), dan Silence Dogood oleh Jennifer Steinkamp (USA).
Art Instalation at City of Dreams
Lokasi: City of Dreams
Tiket masuk: Gratis
Masuk ke resor City of Dreams sendiri sudah membuat Anda merasa berada di dalam sebuah ruang seni yang indah. Berbagai instalasi seni dan keindahan arsitektur interior dan eksterior membuat City of Dreams begitu indah dan menarik untuk dinikmati. Walau demikian, City of Dreams termasuk salah satu resor besar yang ikut berpartisipasi dalam menampilkan instalasi seni bertaraf internasional.
Ditemani Unique, humas dari City of Dreams, Luxina diajak berkeliling melihat berbagai karya seni yang terpajang di setiap sudut resor ini. Tiga karya seni yang menarik perhatian Luxina yaitu Wild Pansy oleh Jean-Michel Othoniel, sebuah instalasi seni yang menggambarkan sebuah bentuk bunga pansy dan simbolismenya. Othoniel menciptakan bentuk ini lewat rangkaian manik-manik besar dengan garis-garis yang fluid dan permukaan yang reflektif, menghasilkan tampilan yang fantastis dan memunculkan interaksi yang dinamis dari pengunjung. Selain itu, ada pula Echoes Infinity oleh Shinji Ohmaki, yang terpinspirasi dari Tree of Life Da Vinci dan arsitektur Zaha Hadid, tempat karya ini ditampilkan. Ohmaki menggunakan warna dan tanaman imajiner yang melambangkan keanekaragaman dan imajinasi tanpa batas. Sementara penggunaan cermin memperluas realita hingga tak terbatas. Terakhir adalah Good Intentions karya KAWS yang begitu spektakuler. Seperti kebanyakan karya KAWS lainnya, patung ini dipengaruhi oleh budaya pop. Figur raksasa yang dikenal dengan sebutan Companion ini menggabungkan bentuk Mickey Mouse, badut, dan tengkorak. Sementara figur Companion yang lebih kecil memeluk kaki yang lebih besar. Karya ini membangkitkan empati, karena merefleksikan hubungan antarmanusia, terutama antara orang tua dan anak.
Art Macao: International Art Exhibition
Lokasi: Macao Museum of Art
Tiket masuk: Gratis
Ini adalah pusat dari Art Macao, di mana Anda dapat menemukan beberapa koleksi karya seni dari beberapa seniman yang Anda jumpai karyanya terpampang di beberapa hotel dan resor di Macao sepanjang gelaran Art Macao 2019 ini. Tentu saja karena Macao Museum of Art dipilh sebagai tempat untuk memamerkan karya seni terpilih dari hotel dan resor terpadu tersebut. Beberapa di antaranya seperti Prosperity oleh Caroline Cheng dan The Spirit Totem Series oleh Herb Alpert. Namun ada pula karya-karya seniman lain yang juga menarik perhatian, seperti Drinking Alone Under the Moon oleh Li Bai, dan A Metamorphosis: No End to End oleh Jennifer Wen Ma.
Di lantai lain, terdapat beberapa ekshibisi yang juga masih terkait dengan Art Macao. Pada lantai dua, terdapat pameran bertajuk Poesia Lirica, yang menampilkan karya seni artis asal Macao dan Portugal. Bait-bait puisi tersebar di berbagai sudut ruang. Ada pula lukisan Carlos Marreiros berjudul Camilo Pessanha and Mask, menggambarkan sang penulis puisi yang begitu tersohor namun ia tak menyukai popularitas sehingga harus berpura-pura memasang wajah gembira di tengah kerumunan orang.
Sementara itu di lantai tiga, digelar pameran bertajuk Quietness and Clarity yang menampilkan karya-karya seni Chen Zhifo yang dibawa dari Nanjing Museum. Lukisan-lukisan Zhifo terkenal memberi ketenangan lewat komposisi warna yang indah dengan teknik seni lukis Jepang, karena di sanalah Zhifo belajar seni lukis.
Walau ini merupakan kali pertama Art Macao digelar, Luxina menganggap bahwa ini adalah salah satu event seni yang wajib untuk Anda kunjungi. Tak hanya ruang-ruang seni yang dipersiapkan sudah cukup apik, namun juga informasi yang ditampilkan, ditambah dengan Guidebook serta brosur-brosur informasi dari tiap ekshibisi, digarap sangat rapih dan terorganisir dengan baik. Jadi, tunggu apa lagi? Masih ada waktu untuk berkunjung ke Art Macao 2019, atau Anda harus menunggu setahun kemudian.
Untuk informasi wisata Macao, Anda bisa berkunjung ke Macao Government Tourism Office Indonesia.