Kampanye fashion sudah terlalu mengutamakan impian cantik ideal, kecantikan dan keindahan sudah tergolong klise. Maka, kehidupan nyata adalah pilihan yang paling indah dari segalanya, kehidupan penuh kejutan, ketakutan, kenikmatan, dan penderitaan. Alive. Alive! Emosi yang sangat relevan untuk dikampanyekan ke siapa saja. Seperti kampanye terbaru jenama Givenchy dari Paris untuk musim spring/summer 2020, aspek kehidupan tersebut dipotret dengan sajian sederhana, namun padat makna. Menampilkan seorang aktor, living legend, Charlotte Rampling, dan desainer slash actor, Marc Jacobs. Mereka tampil dalam kisah pendek, menceritakan seorang guru, Charlotte Rampling, yang mengajarkan akting drama kepada Marc Jacobs. Cara Charlotte meminta Marc menghadirkan emosi (astonishment, fear, ecstasy, dan pain) sangat mudah dan on point.
Drama Dan Emosi Jiwa
Marc memberikan usaha yang maksimal, dan ingin lebih maksimal. Sementara Charlotte menuntut untuk ‘Less’, alias sederhana, namun mampu mengekspresikan satu ‘bittersweet long lost love affair’. Ini bagaikan pesan fashion yang tersembunyi, less is sweet, less is beautiful. Di tengah-tengah pelajaran, Marc mendapat beberapa sambungan telepon, dan semua telepon berupa sepatu-sepatu Givenchy, dari mulai sandal heels hingga sneakers. Charlote Rampling sendiri tampil alamiah, dengan kerut-kerut wajah yang alamiah, alis mata sesuai dengan usia, kelopak mata yang mencerminkan perjalanan hidup yang penuh pengalaman. Charlotte Rampling adalah actress dan model, lahir tahun 1946 di Sturmer, Essex, Inggris. Film dibuat dari arahan artistic director Givenchy, Clare Waight Keller, dengan rekam gambar oleh Craig McDean
Foto: Givenchy