Pemandangan Macao di malam hari hampir serupa dengan hari-hari sebelumnya. Bus-bus antar-jemput gratis yang disediakan resor-resor besar berseliweran membawa pengunjung yang selalu terpukau dengan gemerlap lampu yang semarak dari beragam kompleks hibura yang tampak tak berujung. Taksi hilir mudik membawa pengunjung ke hotel-hotel yang terang benderang. Aroma hidangan dari restoran Cina, Portugis dan Barat, terasa membuai orang untuk menoleh dan melihat deretan menu menggiurkan yang siap memuaskan selera.
Namun, bukan itu hal utama yang ditawarkan di Macao. Jauh dari keramaian yang meriah di resor-resor hiburan yang mungkin menjanjikan ‘keberuntungan’ bagi sebagian orang, ada segudang pemandangan dari masa lalu yang kaya akan nilai sejarah yang memiliki nilai spiritual bagi sebagain orang lain.
Saat ini, Macao mungkin lebih dikenal secara global karena cahaya lampunya yang terang daripada cahaya religi yang pernah tak kalah terangnya. Namun perlu menjadi perhatian pula bahwa agama Katolik yang dibawa oleh Portugis ke Macao meninggalkan berbagai jejak religi di masa lalu yang penuh sejarah dan juga keindahan arsitektur yang memukau. Gereja-gerja tua dengan arsitektur neoklasik memberikan warna dak keunikan dari Macao. Gereja-gereja ini menjadi saksi perpaduan dua budaya yang begitu kental dan berlangsung hingga kini di Macao.
Selama ini, kebanyakan turis hanya mengenal reruntuhan gereja St. Paul yang menjadi ikon dari Macao. Padahal, ada puluhan gereja tua bersenjarah yang punya banyak sejarah untuk digali dan masuh utuh berdiri hingga saat ini. Lantas, mampukah Macao menjadi tujuan wisata religi di masa depan? Bersama Macao Government Tourism Office, Luxina menjelajai Macao untuk melihat keindahan 7 Gereja bersejarah di Macao.
St. Lawrence’s Church
Lokasi: Rua de São Lourenço, Macao
Gereja St. Lawrence merupakan salah satu gereja terindah di Macao. Pertamakali dibangun pada 1560, lalu renovasi besar-besaran berlangsung sepanjang abad ke-19. Gereja ini berupa bangunan megah yang memiliki taman yang dipenuhi pohon-pohon palem. Masuk ke gereja ini bisa melalui tangga batu yang indah dan melalui ornamen gerbang. Interiornya penuh dengan dekorasi, dengan lampu gantung elegan tergantung di langit-langit gereja. Fasadnya dipenuhi dengan fitur-fitur klasik. Gereja St. Lawrence mempunyai menara kembar dengan bagian atam yang diberi sentuhan Cina yang indah. Hingga kini gereja ini masih digunakan untuk kegiatan keagamaan penduduk Macao dan para turis yang berkunjung ke sini.
Baca juga: Menjelajahi Dua Sisi Macao yang Siap Memukau Anda
St. Augustine’s Church
Lokasi: Largo de Santo Agostinho, Macao
Gereja St. Agustine adalah bagian dari sebuah biara yang didirikan pada 1586 oleh seorang pastor Katolik Roma, Augustine. Tiga tahun kemudian diambil alih Portugis. oleh Awalnya gereja ini memiliki fasad bergaya Barok, tetapi fasad yang sekarang dibuat dengan gaya neoklasik sejak 1814. Tiga lukisan terbaik yang ada di gereja St. Agustine sekarang disimpan di Museum Luis Camoes, salah satu museum tertua di Macao. Lukisan-lukisan tersebut yaitu lukisan Saint Monica, Saint Rita of Cassia (ibunda Saint Augustine), dan Saint Thomas of Vilanova. Keindahan gereja ini membuatnya masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, karena merupakan bagian dari Pusat Sejarah Macao.
St. Joseph’s Seminary and Church
Lokasi: Rua Do Seminario, Macao
Gereja ini juga salah satu gereja terindah di Macao. Pertama dibangun oleh para Yesuit pada 1728 sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperkenalkan agama Kristen ke Cina dan Timur Jauh. Awalnya dibuat sebuah bangunan sederhana, tapi tak lama kemudian dibangunlah Gereja St. Joseph yang mewah dan dibuka pada 1758. Gereja yang luar biasa ini menampilkan arsitektur Barok klasik dan keindahannya yang khas sehingga menarik perhatian banyak pengunjung. Interior gereja yang kaya dan mewah hingga kini masih terawat dengan baik. Langit-langitnya yang berkubah tinggi memberi efek suara akustik yang megah saat mengumandangkan lagu-lagu di dalamnya.
Baca juga: Ini Dia Egg Tart Paling Enak di Macao
Chapel of St. Francis Xavier
Lokasi: Rua de Cinco de Outobro, Coloane, Macao
Bila Anda berkunjung ke wilayah Coloane, di ujung paling Selatan Macao, Anda akan bertemu sebuah alun-alun yang indah bergaya Portugis dengan monumen dan air mancur di bagian depannya. Di situ, Anda akan melihat sebuah Chapel berwarna kuning yang indah sebagai latar belakangnya. Itulah Chapel of St. Francis Xavier, sebuah chapel yang dibangun pada 1928 yang dulunya digunakan untuk menampung beberapa benda suci peninggalan dari masa masuknya agama Katolik ke Macao, yang kini telah dipindahkan ke Museum of Sacred Art and Crypt. Berada di luar gereja ini saja Anda merasa seperti sedang berada di salah satu pedesaan di Portugal, suasananya begitu menenangkan, indah dan asri, berlatar belakang bangunan bernuansa Eropa.
Capela de Nossa Senhora da Guia
Lokasi: São Lázaro (Guia Hill), Macao
Chapel kecil yang berada di puncak bukti Guia dan berdampingan dengan mercusuar Guia ini dibangun pada 1622 di dalam benteng Guia atau dikenal dengan Fortaleza da Guia. Pada 1998 saat dilakukan renovasi, ditemukan mural di dalam chapel ini. Lukisan-lukisan ini ditutup oleh lapisan kapur, tidak terekspos hingga hampir dua abad lamanya. Lukisan-lukisan dinding tersebut punya kisah dan cerita yang diambil dari Kitab. Ini merupakan satu-satunya chapel di Cina Selatan dengan lukisan dekoratif di dalamnya, yang secara sempurna mewakili contoh dimensi multikultural Macao, sebagai tempat di mana budaya Barat dan Timur bertemu dan hidup berdampingan secara harmonis.
Baca juga: Macao Bertabur Instalasi Seni dalam gelaran Art Macao 2019
St. Dominic’s Church
Lokasi: Largo de São Domingos, Macao
Satu lagi gereja yang dianggap salah satu gereja terindah di Macao, Gereja St. Dominic. Terletak di tengah Senado Square, yang kini menjadi pusat wisata ikonis sekaligus tempat perbelanjaan, gereja ini berdiri megah dan tampak indah bersanding dengan gedung-gedung tua peninggalan masa lalu di lokasi ini. Dibangun pada 1587, gereja ini menjadi tempat utama gelaran Festival Musik Internasional Macao. Gereja Katolik kolonial Portugis yang indah ini punya tiga aula. Aula utama tampak megah dan penuh warna. Banyak lukisan minyak dan patung-patung yang menarik dapat ditemukan di dalam Gereja St. Domini, ditambah letaknya yang strategis dikelilingi toko-toko souvenir dan brand mewah, menjadikannya sebagai tempat wisata yang wajib Anda kunjungi.
St. Lazarus Church
Lokasi: Rua de João de Almeida
Dibangun antara tahun 1557 dan 1560, menjadikan Gereja St. Lazarus sebagai salah satu gereja tertua di Macao. Fasad dengan desain neoklasik yang indah dan menara tunggalnya membuat gereja ini menjadi gedung yang indah untuk dinikmati. Gereja ini punya banyak sejarah sejak dibangun, salah satunya pernah dijadikan sebagai tempat perawatan atas wabah yang pernah melanda Macao pada 1570. Sejak abad ke-17, gereja ini telah menjadi gereja Katolik di Macao. Walau interior dalamnya cukup sederhana, namun nuansa teduh dan damai terpancar di dalam gereja yang masih aktif digunakan hingga saat ini.