Sejak dibuka pada tahun 2016 di pusat Kota Jakarta, Ruth’s Chris Steak House telah menjadi salah satu steakhouse terbaik di kota ini. Selama delapan tahun yang luar biasa dalam menyajikan teknik khas, kualitas yang tiada tanding, dan pelayanan yang sempurna, Ruth’s Chris terus meningkatkan pengalaman bersantap steak ala New Orleans yang khas.
Khusus dalam menyambut Hari Valentine di tahun ini, Ruth’s Chris Steak House dengan bangga mempersembahkan menu spesial Valentine eksklusif untuk merayakan momen istimewa bersama orang tersayang. Sepanjang bulan kasih sayang, Ruth’s Chris Steak House Jakarta mempersembahkan menu
eksklusif yang hanya tersedia hanya dari tanggal 13 hingga 16 Februari yakni; Charbroiled Oysters sebagai hidangan pembuka, Tender Filet yang dipadukan dengan Premium Lobster Tail sebagai hidangan utama, dan ditutup dengan Rich Chocolate Crème Brûlée sebagai pencuci mulut.
Terinspirasi oleh cita rasa lokal New Orleans, yang terkenal dengan hidangan seafood yang penuh warna, menu ini menggabungkan U.S.D.A. Prime beef khas Ruth’s Chris (kurang dari 2% dari total daging sapi di pasar), menciptakan pengalaman surf-and-turf yang lezat dan pastinya akan memanjakan lidah.
“Hari Valentine kali ini, kami sangat antusias untuk menawarkan sesuatu yang baru namun tetap memperhatikan ciri khas pendiri kami, Ruth Fertel, yang selalu mengedepankan kehangatan dan pelayanan yang personal. Kami ingin setiap orang yang mengunjungi Ruth’s Chris Jakarta merasakan cita rasa rumah yang telah menjadi ciri khas Ruth’s Chris Steak House. Sambil menikmati menu premium kami, kami berharap para pengunjung dapat menciptakan momen tak terlupakan bersama orang terkasih dan menikmati pengalaman bersantap luar biasa yang selalu menjadi komitmen Ruth’s Chris,” ujar Kieran Galway, Regional Director of Ruth’s Chris Steak House (Hong Kong, Singapore, Indonesia, and the Philippines.
![](https://luxina.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-13.48.12-2-1024x458.jpeg)
Temukan Kembali Cita Rasa Utama dari Steak, Pelayanan, dan Suara Sizzle Ruth’s Chris Didirikan oleh Ruth Fertel pada tahun 1965 di New Orleans, Louisiana, Ruth’s Chris Steak House lahir setelah kebakaran yang menghancurkan restoran pertama. Ruth kemudian mengubah nama restoran menjadi Ruth’s Chris Steak House, yang kemudian dikenal luas.
Menu spesial Hari Valentine menghadirkan kombinasi lezat dari surf and turf dengan hidangan pembuka, Charbroiled Oysters, yakni hidangan seafood klasik dari Louisiana, terkenal dengan sajian Cajun-nya. Saus khas Ruth’s Chris, yang terbuat dari bawang putih, keju Romano, rempah Cajun, dan bumbu rahasia, dioleskan secara melimpah pada oyster yang kenyal, kemudian dipanggang hingga berwarna kecoklatan, dengan keju yang sedikit meleleh. Dengan lapisan luar yang renyah dan isi yang lembut serta juicy, menciptakan aroma seafood yang kaya dan menyebar. Nuansa asap dan wangi khas sausnya menambah pengalaman rasa yang berlapis, yang tidak hanya memuaskan tetapi juga tak terlupakan.
Hidangan utama menyajikan Filet U.S. favorit, dipadukan dengan Premium Lobster Tail. Filet yang lembut diletakkan di atas piring keramik khas Ruth’s Chris yang dipanaskan hingga 260°C, mengeluarkan suara berdesis dengan mentega dan saus dari daging, menandakan hidangan lezat ini disajikan dengan sempurna. Lobster tail yang dipilih dengan bobot yang sempurna memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Dipadukan dengan lemon dan mentega cair, cita rasa manis alami dan kekayaan rasa laut lobster ini semakin terpadu dengan sempurna bersama
steak yang nikmat.
![](https://luxina.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-13.48.12-3-458x1024.jpeg)
Ruth’s Chris secara eksklusif memilih daging sapi U.S.D.A. Prime, yang hanya mencakup kurang dari 2% daging sapi yang tersedia di pasar. Berbeda dengan steak yang diawetkan secara kering (dry-aged), Ruth’s Chris menggunakan proses wet aging (21 hingga 28 hari) untuk mengembangkan rasa yang lebih halus, hanya dibumbui dengan garam dan merica. Daging sapi kemudian dimasak menggunakan teknik broiling yang telah dipatenkan pada suhu 982°F (528°C) dan ditempatkan di atas piring keramik bersuhu 260°C, menciptakan “suara sizzle” dan disajikan panas dengan mentega, menjadi ciri Ruth’s Chris.
Untuk pencuci mulut, Chocolate Crème Brûlée terinspirasi oleh crème brûlée klasik dari Ruth’s Chris. Penambahan cokelat hitam memberikan aroma kacang yang unik dan lapisan rasa yang penuh rasa. Kontras antara lapisan karamel yang renyah dan tekstur lembut serta creamy di dalamnya menciptakan keseimbangan yang sempurna. Aroma raspberry yang segar dan sedikit asam melengkapi rasa manis dari crème brûlée, menciptakan perpaduan rasa yang harmonis dan akan meninggalkan kesan mendalam, memberikan rasa manis yang membekas setelah hidangan selesai.