Foto utama: Dendy Darman – ”DDS #1” Silkscreen on Paper
Canvas Confluence Collective (CCC) kembali menegaskan posisinya sebagai katalisator dalam dunia seni dengan menghadirkan pameran Cultural Clashing. Diselenggarakan di Melting Pot, ASHTA District 8, pameran ini mengulas interaksi mendalam antara seni visual, musik, dan subkultur. Dengan latar belakang evolusi lanskap urban Indonesia sejak tahun 2000-an, Cultural Clashing menjadi ruang refleksi bagi seniman lintas disiplin, termasuk Sir Dandy, Oomleo, dan Ykha Amelz, yang menghidupkan kolaborasi artistik antara seni dan musik.
Canvas Confluence Collective: Cultural Clashing
Pameran ini bukan sekadar selebrasi estetika, melainkan eksplorasi mendalam tentang bagaimana seni dan musik membentuk memori kolektif masyarakat urban. Semua karya yang ditampilkan—dari desain tato Anggarez Aditya hingga ilustrasi Problem Nona karya Sanchia Hamidjaja—menggunakan teknik screenprint, memperkuat nilai otentisitas. Lebih dari sekadar pameran, program ini menjadi laboratorium kreatif, melibatkan publik melalui workshop screenprint, tufting, hingga upcycle. Aktivasi seperti ini memperkuat komitmen CCC dalam menyediakan platform inklusif bagi seniman untuk berkembang.
Cerminan dinamika budaya urban
Kolaborasi ini merangkul keragaman ekspresi kreatif yang mencerminkan dinamika budaya urban. Cultural Clashing adalah pengingat akan pentingnya seni dalam membentuk narasi budaya, serta perannya sebagai katalis perubahan di tengah subkultur yang terus berevolusi. Jika Anda ingin menyaksikan bagaimana seni dan musik saling menghidupkan, kunjungi pameran ini hingga Februari 2025.
Dimulai hari ini: 17 Januari 2025
Cultural Clashing dibuka di tanggal 17 Januari 2025 dengan sebuah pameran yang berlanjut menjadi program berdurasi sebulan yang mencakup berbagai aktivasi seperti workshop yang terbuka untuk umum antara lain screenprint bersama Makmur Djaya, tufting bersama RAG Home, upcycle bersama Setali, serta pertunjukan musik live dari Aksara Records dan DJ set oleh Namoy Budaya, Hendra dari Rock and Roll Mafia, dan Norrm Radio.