Peter Lindbergh, seorang fotografer legendaris yang lahir di Leszno, Polandia (1944), dikenal dengan bidikannya yang unik dalam mengabadikan fashion dan kecantikan tanpa sentuhan artifisial. Setelah belajar seni di Krefeld, Jerman, Lindbergh membuka studio sendiri pada tahun 1973 dan kemudian pindah ke Paris, di mana ia mulai berkontribusi untuk majalah-majalah ternama seperti Vogue dan Harper’s Bazaar. Dengan visinya yang bebas dan naturalistik, Lindbergh menjadi salah satu pelopor era supermodel, dan karyanya merujuk pada berbagai inspirasi seni, mulai dari Aristide Maillol hingga Fritz Lang.
Pameran Tribute di La Galerie Dior
Mulai 17 Oktober 2024 hingga 4 Mei 2025, La Galerie Dior menyelenggarakan sebuah pameran istimewa yang merayakan karya-karya Peter Lindbergh, terutama hasil kolaborasinya dengan Dior. Pameran ini menampilkan sekitar seratus foto yang diambil dari rentang tahun 1988 hingga 2018, memperlihatkan model-model Dior dalam berbagai karya desainer legendaris rumah mode ini, termasuk Christian Dior, Maria Grazia Chiuri, Yves Saint Laurent, hingga Raf Simons. Dalam setiap ruangan, karya Lindbergh berinteraksi secara dramatis dengan kreasi-kreasi Dior, menciptakan perjalanan visual yang memikat.
Konvoi karya Dior di jalanan kota New York
Untuk pemotretan yang dipamerkan ini, Dior secara khusus berangkat melintasi Atlantik menuju New York, membawa lebih dari 80 karya arsip bersejarah. Bidikan foto mengambil gaya fotografi dokumenter Amerika tahun 1930-an dan 1940-an, Peter Lindbergh memilih seni fotografi jalanan untuk menangkap spontanitas momen tersebut. “Haute couture secara tradisional diasosiasikan dengan gagasan kesempurnaan dan penguasaan yang ekstrem; keinginan saya adalah untuk membawa 70 tahun kreasi Dior ke wilayah yang tidak terduga. Kontras dengan jalanan New York memberikan latar belakang yang sempurna untuk mengungkap emosi yang tidak terduga,” ungkap Peter Lindbergh. Siluet-siluet yang dirancang oleh Christian Dior dan para penerusnya, seperti Maria Grazia Chiuri, terbentuk “dalam gerakan kehidupan”, dalam kata-kata pendiri-couturier – yang terpesona oleh energi New York – menegaskan modernitas gaya Dior lebih dari sebelumnya.
Gaya hidup fashion dalam movement
Lindbergh dan Dior sama-sama memiliki dedikasi untuk merayakan keunikan wanita. Siluet-siluet yang dirancang oleh Christian Dior dan penerusnya, seperti Maria Grazia Chiuri, mencerminkan filosofi “dalam gerakan hidup”. Pameran ini tidak hanya menunjukkan kemegahan haute couture, tetapi juga memperkuat hubungan antara sang fotografer dan rumah mode dalam merayakan modernitas gaya Dior.