Memasuki tenda fashion show Louis Vuitton yang dibangun di tengah taman Jardin de Tuilleries, Paris, set runway berupa daerah kumuh New York. Dinding dengan grafiti dan lukisan gedung-gedung kota New York tampak menjadi latar belakang runway. Dengan playlist dari almarhum Michael Jackson berjudul Billy Jean terdengar sebagai lagu sambutan untuk tamu.
Virgil Abloh pada presentasi kedua-nya untuk koleksi pria Louis Vuitton kali ini, mengambil referensi dari penampilan Michael Jackson. Secara harafiah keseleruhan koleksi banyak mengambil elemen ikonik dari berbagai penampilan Michael Jackson semasa hidupnya. Misalnya stelan beskap militer modifikasi dengan harnes di bagian depan, sarung tangan dengan kristal, hingga motif-motif baroque.
Tidak ada sedikitpun esensi travel pada koleksi ini, yang mana Louis Vuitton adalah kuat dengan The Art Of Travel-nya. Tas ransel dibuat dengan ukuran super besar, begitu juga dengan steamer bag. Mungkin ini bisa dikatakan mengambil sedikit esensi travel. Keepall berbagai warna neon dari bahan plastik dengan handle kulit juga melengkapi koleksi ini.
Blok garis warna-warni yang menjadi ciri khas Abloh, hadir menjadi bingkai pada setiap tas berstrukur. Seperti petit male, dompet, tas tangan hingga koper. Selain itu palet warna pada pakaian sangat beragam, abu-abu, putih, ungu, hitam dan berbagai motif print hitam putih siluet MJ dan motif kartun Dorothy dari film Wizard if Oz pada beberapa koleksi.
Yang menjadi highlight pada koleksi ini adalah sepatu sneakers dan keepall yang dipasang teknologi. Keepall yang dibuat menggunakan fiber optic akan bersinar dan memancarkan sinar warna yang berbeda dari logo monogram-nya. Sementara sneakers model high-top dengan layar digital pada bagian lidahnya serta lining glow in the dark.
Material yang digunakan pada koleksi ini cukup beragam. Namun sutra, sifon dan wool mendominasi. Seperti pada stelan piyama, kemeja dan jaket-jaket panjang berukuran besar dan puffy. Ukuran extra besar memang masih menjadi tren hingga tahun depan. Coat dengan rupa selimut hingga jaket trench berlapis, atau blouson dengan kerah jas juga akan menjadi trend besar tahun depan.
Secara keseluruhan ini adalah yang sangat menarik. Kaya akan ragam berbagai referensi, bukan hanya tentang Michael Jackson. Tetapi tentang rakyat dan kultur Amerika serta daerah kumuh yang dicoba Abloh untuk disusupi ke ranah luxury pada salah brand paling luxury dan terhormat di dunia.
Foto: Louis Vuitton