Sebelum ini, Samsung mengumumkan trio ponsel Galaxy A-series yang laris di pasar Indonesia. Tahun ini, Samsung memperkenalkan dua model baru untuk masyarakat Indonesia: Galaxy A53 5G dan Galaxy A33 5G. Kedua smartphone Galaxy A Series terbaru ini dilengkapi konektivitas 5G, dengan tingkat keamanan perangkat yang lebih baik, serta desain slim yang stylish dan ramah lingkungan.
Menurut TM Roh, President dan Head of MX (Mobile eXperience) Samsung Electronics, Samsung percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan kesempatan untuk merasakan dampak positif dari teknologi mobile dalam kehidupan mereka. Dengan dirilisnya Galaxy A Series terbaru, Samsung ingin memberikan kemudahan yang lebih lagi bagi pengguna dalam menikmati pengalaman mobile yang inovatif dan terdepan dari Galaxy dengan harga terbaik.
Galaxy A53 5G sendiri menawarkan beberapa peningkatan sederhana yang cukup baik, karena pendahulunya, A52 5G bisa dibilang adalah ponsel yang sudah sangat bagus. Tetapi fitur baru terbaiknya adalah harganya yang hanya terpaut sedikit dibanding A52 5G, yaitu Rp 5.999.000 untuk RAM 8 dengan kapasitas 128 GB, menempatkannya ‘sedikit’ di bawah harga rilis iPhone SE Apple yaitu $ 479 atau sekitar Rp 6.850.000 untuk kapasitas 128GB.
Perubahan perangkat keras A53 5G yang paling menonjol adalah beralih ke prosesor Octa-core 5nm baru Samsung. Hal ini membuat Galaxy A53 5G mampu melakukan berbagai tugas berat dan multitasking dengan baik tanpa kendala. Ini menjadi hal yang paling penting, terutama bagi Anda yang mengandalkan smartphone untuk melakukan berbagai tugas atau pekerjaan kantor. Dan yang pasti menjadi kabar baik juga bagi Anda yang gemar menggunakan smartphone untuk bermain game.
Ada juga baterai yang lebih besar di A53 5G — hingga 5.000 mAh dari 4.500 mAh pada model sebelumnya. Padahal performa baterai A52 sudah bagus. Jadi, klaim Samsung yang menyebutkan smartphone ini mampu bertahan dua hari penuh pemakaian normal dengan sekali pengisian daya untuk model baru tampaknya masuk akal.
Hampir semua hal lain di ponsel ini dibawa dari generasi sebelumnya. Ada juga panel OLED 120Hz 6,5 inci yang sama, tahan air IP67, kamera utama 64 megapiksel yang stabil dengan ultrawide 12 megapiksel, dan pengisian kabel cepat 25W (masih belum ada pengisian nirkabel). Ini semua adalah spesifikasi yang sangat bagus untuk ponsel kelas menengah tahun lalu, dan Samsung berhasil melengkapi dan menyempurnakannya tahun ini.
Galaxy A33 5G terlihat hampir identik dengan A53 5G tetapi memiliki OLED 6,4 inci yang sedikit lebih kecil dengan kecepatan refresh tertinggi 90Hz. Ini juga menggunakan sensor kamera yang berbeda, dengan kamera utama 48 megapiksel beresolusi lebih rendah, meskipun masih menyertakan stabilisasi gambar. Jika tidak, spesifikasinya sebagian besar sama, termasuk peringkat IP67 dan baterai 5.000mAh.
Ada juga satu peningkatan lagi untuk model ini yang tidak akan Anda temukan di kedua lembar spesifikasi. Untuk perangkat tertentu, Samsung telah menjanjikan pembaruan OS selama empat tahun dan pembaruan keamanan selama lima tahun — A53 5G dan A33 5G akan disertakan. Itu adalah salah satu kebijakan dukungan terbaik untuk ponsel andalan Android dan tentu saja salah satu yang terbaik yang akan Anda temukan untuk ponsel kelas menengah. Sepertinya Samsung berusaha mengimbangi Apple dalam mendukung ponsel berusia enam atau tujuh tahun dengan pembaruan versi perangkat lunak. Tetapi bagi kebanyakan orang, lima tahun itu mungkin cukup.