Di dunia yang bergerak secepat kilat, waktu adalah segalanya. Tidak ada tempat yang lebih mencerminkan kebenaran ini selain di sirkuit Formula 1, di mana setiap milidetik dapat menentukan kemenangan atau kekalahan. Tahun 2025 menandai babak baru dalam sejarah kemitraan antara TAG Heuer dan Formula 1, dengan kembalinya merek jam tangan mewah asal Swiss ini sebagai Official Timekeeper ajang balap paling bergengsi di dunia, FORMULA 1 LOUIS VUITTON AUSTRALIAN GRAND PRIX 2025.
Warisan Waktu dan Kecepatan

TAG Heuer bukanlah nama baru dalam dunia motorsport. Sejak tahun 1969, merek ini telah menjadi pelopor dalam memadukan keahlian horologi dengan kecepatan di lintasan balap. Dimulai dengan kemitraan bersama pembalap Swiss Jo Siffert, hingga peran revolusionernya dalam waktu balap dengan pengembangan Le Mans Centigraph untuk Scuderia Ferrari pada 1971, TAG Heuer telah menetapkan standar baru dalam presisi waktu.
Era 1980-an menjadi puncak dominasi TAG Heuer dalam Formula 1. Setelah diakuisisi oleh TAG Group, perusahaan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari tim McLaren, yang saat itu diperkuat oleh legenda balap seperti Alain Prost dan Ayrton Senna. Kemitraan ini menghasilkan banyak kemenangan Kejuaraan Dunia dan mengukuhkan TAG Heuer sebagai simbol keunggulan dalam olahraga bermotor.
Tahun 2016 menjadi titik awal baru bagi TAG Heuer dengan Oracle Red Bull Racing, menghadirkan kembali kemitraan yang telah membawa empat gelar Kejuaraan Dunia bagi Max Verstappen. Kini, di tahun 2025, TAG Heuer kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam pengukuran waktu di Formula 1.
Simbol Presisi di Setiap Detik

Salah satu inovasi yang menjadi sorotan di Grand Prix Australia 2025 adalah pitlane clock—jam khusus yang dirancang untuk memenuhi tuntutan ekstrem Formula 1. Terinspirasi dari koleksi TAG Heuer Formula 1 tahun 1986, jam ini memiliki diameter 1200mm dan dibuat dari bahan performa tinggi seperti fiberglass bezel dan dial plexiglass ringan, yang dipadukan dengan jarum aluminium untuk visibilitas optimal. Dengan pencahayaan LED berintensitas tinggi, jam ini memastikan akurasi di berbagai kondisi, baik di bawah terik matahari, hujan deras, maupun balapan malam.
Di luar pitlane, TAG Heuer juga memperkenalkan TAG Heuer Monaco clock—ikon horologi yang membawa sejarah panjang dalam dunia balap. Dengan desain khas berbentuk kotak yang pertama kali diperkenalkan pada 1969 dan dipopulerkan oleh Steve McQueen dalam film Le Mans, jam ini kini menjadi pusat perhatian di area paddock dan VIP lounge, mencerminkan warisan dan kemewahan Formula 1.
TAG Heuer dan Oracle Red Bull Racing: Kombinasi Sang Juara
Kemitraan antara TAG Heuer dan Oracle Red Bull Racing menjadi sorotan utama di Grand Prix Australia. Max Verstappen, sang juara dunia, akan mengenakan TAG Heuer Monaco Split-Seconds Chronograph, jam tangan yang dirancang khusus untuknya. Desainnya mencerminkan dominasi sang pembalap dengan empat bintang yang mewakili gelar juaranya, serta emblem singa dan nomor 1 di posisi satu jam sebagai simbol supremasi di lintasan balap.
Sementara itu, Liam Lawson, pembalap muda Oracle Red Bull Racing, juga akan mengenakan TAG Heuer Formula 1 Chronograph x Oracle Red Bull Racing, jam tangan yang dirancang untuk mereka yang hidup dalam kecepatan tinggi.
Lebih dari Sekadar Waktu, Sebuah Perjalanan
Melbourne hanyalah awal dari perjalanan panjang TAG Heuer di musim 2025. Pitlane clock akan hadir di setiap Grand Prix sepanjang tahun, dengan desain yang terus berevolusi mengikuti dinamika kecepatan dan strategi di lintasan. Setiap detik yang dihitung oleh TAG Heuer akan menjadi bagian dari sejarah, mengabadikan setiap momen penting dalam pertempuran para pembalap terbaik dunia. Dalam Formula 1, setiap milidetik berarti. Dengan ketepatan dan inovasi tanpa kompromi, TAG Heuer sekali lagi membuktikan bahwa ia bukan hanya pengukur waktu, tetapi juga pencipta momen-momen luar biasa.
