Ingat Omega, ingat Speedmaster dan Seamaster. Dan, tentu ingat juga sederet credential Omega, seperti jam yang dibawa mendarat di bulan oleh NASA tahun 1969, jam tangan James Bond sejak tahun 1995, official timekeeper Olimpiade Vancouver 2010 dan Tokyo 2020 (yang ajangnya ditunda ke Agustus 2021). Tahun ini sepak terjang Omega melesat lagi dengan satu karya jam tangan yang powerful dan harus perhitungkan: De Ville Tourbillon Numbered Edition. Dalam sekali pandang, citra luxury dan kemantapan desain dari jam ini langsung berpendar nyata. Bahan rose gold (18K Sedna™ gold) sebagai materi utama mencuat mewah karena dikontraskan dengan warna hitam yang terletak di bagian lingkaran tengah, hasil kontras yang elegan dan luxurious. Padahal, materi hitam di bagian tengah tersebut juga dibuat dari bahan rose gold (18K Sedna™ gold), hanya saja bagian ini ditangani dengan proses coating PVD warna hitam. Selain itu, digunakan juga emas putih (18K Canopus™ gold) pada bagian sentral case body, buckle logo, dan crown logo.
Pusaran Waktu Omega De Ville Tourbillon Numbered Edition
Omega De Ville Tourbillon Numbered Edition secara garis besar tampak minimalis, namun seiring bergeraknya detik demi detik, Anda akan temukan juga permainan kontras pada desain. Indikator menit dan jam didesain minimal tanpa ada angka-angka. Jarum penunjuk menit dan jam, terilusi seolah pangkalnya berada di balik lempeng rotasi gerakan detik, lempeng rotasi detik sendiri berdesain ala elemen pedang baroque, kontras dengan seluruh bagian depan jam yang minimalis. Brave! Di bawah lempeng detik ini terpampang gamblang gerak rotasi tourbillon, kencang bagai pusaran waktu. Tourbillon adalah teknologi di dunia horologi yang menjaga tingkat akurasi jam mekanik dari pengaruh gaya gravitasi bumi, musuh tourbillon adalah medan magnetic. Namun Omega bisa memperkuat diri dan tetap mampu berputar stabil sampai densitas fluks magnet sekuat 15.000 Gauss, kemampuan ini membuat Omega De Ville Tourbillon Numbered Edition mendapatkan sertifikasi Master Chronometer untuk sentral tourbillon manual-winding.
Co-Axial, Dua Roda Yang Saling Menggerakkan
Seri De Ville Tourbillon adalah satu-satunya jam tangan di dunia ini yang memiliki gerakan tourbillon tepat berada di titik sentral jam tangan. Tenaga gerak jam ditopang oleh Omega Co-Axial Master Chronograph Calibre 2640, yaitu teknik dua roda bergerigi yang saling menggerakkan. Gerakan bisa dilihat dengan gamblang di bagian belakang karena case back menggunakan bahan kristal safir. Bisa juga terlihat jarum indikator 3 Days power reserve. Bagian belakang ini bagaikan surprise karena desain tampak depan yang minimalis tanpa janji kejutan. Omega De Ville Tourbillon Numbered Edition, hasil kinerja dari sekelompok horologist di workshop Omega, Cellule Haut de Gamme di Bienne, Swiss.
Foto: OMEGA