Sudah terlalu banyak hoodie ditebar di dunia ini, dari label-label streetwear hingga melesat naik ke luxury fashion house. Untungnya label Dior Men berpikir satu langkah ke depan, tak akan menambah sesak lemari dengan hooded-jacket, namun masih menghargai kekuatan tren sporty look dan menjaganya tetap memiliki feeling luxury.
Untuk usaha ini sikap salut bisa diberikan kepada Kim Jones, creative director baru label Dior Men. Ia membesut debutnya untuk koleksi spring 2019 ini dengan merujuk ke arsip-arsip Dior, kesenangan Christian Dior dengan taman bunga, dan warna-warna lembut. Semua unsur Haute Couture Dior itu diserap ke kebutuhan fashion yang relevan di badan laki-laki umum saat ini. Adonannya, agar tidak miring ke arah feminine, Kim mengemasnya dengan aura low key styling ala British Lad (Yah, secara Kim orang London).
Suit andalan Dior di womenswear tahun 50an, dibuat chic untuk menswear, tanpa dasi, tanpa dalaman, serius tapi easy, bagian depan jas membungkus badan seperti kimono, pipa celana lurus longgar. Warna pink khas Dior diangkat juga untuk beberapa pilihan suit. Outerwear terdiri dari anorak, bomber jacket, biker jacket, dan trench coat. Di bagian dalam ada t-shirt dari bahan tulle transparan yang diberi hiasan print motif lereng Dior. Ada juga tulle yang dibordir dengan feather, yang dikerjakan oleh rumah bordir Maison Lemarié. Dior garden muncul dalam tampilan floral yang tersebar kecil-kecil.
Semangat kolaborasi sudah mendarah daging di dalam diri Kim Jones, namun untuk koleksi ini, pertama dengan KAWS (boneka bermata silang), yang menangani ikon lebah sebagai salah satu signature motif Dior dan membuat image lebah tersebut lebih baru. Tentu saja KAWS membuat mata si lebah langsung berbentuk silang. Untuk aksesori menswear Kim mengajak Yoon Anh, desainer dari label streetwear Ambush. Kemudian Matthew William, desainer label ALYX, diajak untuk menciptakan buckle ikat pinggang, hasilnya sangat pintar, logo CD dibentuk menjadi interlock khas traveler. Tas sadle yang pernah dibuat John Galliano untuk Dior womenswear, kini muncul dalam bentuk tas pinggang, dan tas kecil hiasan. Lalu sneaker…, nah sneaker dibuat dalam desain yang sederhana.
Peragaan berlangsung gegap gempita, diiringi musik yang berdentum cepat, berjudul Born Slippy dari NUXX, diambil Kim dari soundtrack film Inggris yang hits di tahun 1996, Trainspotting (dibintangi oleh Ewan McGregor). Lagu ini tentu diolah menjadi relevan dengan mixer nya DJ DIPLO.
Ini petikan lirik Born Slippy:
You had chemicals boy. I’ve grown so close to you. Boy and you just groan boy. She said comeover comeover. She smiled at you boy. Drive boy dog boy. Dirty numb angel boy. In the doorway boy. She was a lipstick boy. She was a beautiful boy.
Foto: Dior