Potret Indah Dayak Benuaq adalah hasil perjalanan fotorafer Honda Tranggono mengunjungi Tanjung Isuy di kabupaten Kutai Barat, provinsi Kalimantan Timur. Daerah ini memiliki masyarakat yang berseni budaya, memiliki seni wastra, seni arsitektur rumah Lamin, seni patung yang etnik, seni kerajinan tangan, hingga tari-tarian. Ekspresi Dayak Benuaq adalah cerminan interaksi dengan alam yang kaya, wajah yang damai, tenang dan senyum yang ramah. Hasil bidikan Honda dari Tanjung Isuy ini sedang di pamerkan di Hotel Indonesia dan Grand Indonesia West Mall.
Honda Tranggono memulai karir sebagai fotografer profesional pada tahun 2000 di Femina Group, ia memotret untuk cover majalah, halaman-halaman mode dan kecantikan, sosok selebriti, hingga memotret fashion show di Milan dan Paris. Di balik karir profesionalnya, secara pribadi Honda memiliki kesenangan untuk memotret seni pertunjukan, sehingga ia terlatih menemukan sisi-sisi ‘seni pertunjukan’ di setiap objek yang ia bidik. Potret Indah Dayak Benuaq adalah pameran tunggal pertama Honda Tranggono, sebagian besar foto-foto dari hasil perjalanan ke Tanjung Isuy ini terdapat di dalam buku Tenun Doyo & Sulam Tumpar, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Pameran foto berjudul ‘Potret Indah Dayak Benuaq’ ini berlangsung di dua lokasi. Yang pertama berlangsung di Nirwana Lounge Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dari tanggal 4 hingga 7 Oktober 2018. Kemudian dilanjutkan tanggal 8 hingga 14 Oktober 2018, di Fountain Atrium level 3A West Mall, Grand Indonesia. Pameran berada di dalam kegiatan Dekranasda Kutai Barat dan Lia Candrasari dengan agenda memperkenalkan kain tenun Doyo dan sulam Tumpar ke ranah nasional. Bersama pameran terdapat kegiatan fashion show karya kolaborasi Billy Tjong X Madeind, peluncuran buku Tenun Doyo Dan Sulam Tumpar Seni Wastra Kutai Barat, dan persembahan video fashion karya sutradara Reza Bustami.