Europe Heritage Days dirayakan Kering Group dengan menampilkan petikan kreatifitas Balenciaga di Kering headquater, di 40 Rue de Sèvres, Paris. Kantor pusat Kering yang luas di kawasan Paris 7 ini adalah bangunan bersejarah, didirikan tahun 1637 awalnya khusus untuk rumah sakit penderita penyakit yang tak tersembuhkan, dan pasien-pasien yang menunggu ajal. Tahun 1801 rumah sakit mengubah peraturan dengan hanya menerima pasien-pasien wanita saja. Tahun 1878 rumah sakit ini diberi nama Hospital Laennec sebagai penghormatan kepada dokter René Laennec, dokter yang menemukan cara diagnosa medis berupa mendengarkan suara-suara dari dalam tubuh menggunakan stethoscope.
Toile Di Taman-Taman
Gedung tua ini memiliki 8 taman yang penataannya masih dijaga sesuai aslinya. Dua di antara 8 taman dijadikan tempat dipamerkannya karya-karya Cristóbal Balenciaga berupa potongan perencanaan gaun yang ditampilkan di dalam kotak kaca. Selangkah cara kerja Balenciaga tergambarkan di sini, biasanya setelah membuat sketsa satu gaun, langkah berikutnya adalah mewujudkan kontruksi gaun dengan menggunakan kertas untuk mendapatkan volume gaun yang diinginkan. Di ilmu fashion benda ini disebut dengan toile, namun karena Balenciaga hanya membuatnya sebelah badan saja di mannequin, maka ini disebut dengan demi-toile.
Gerimis Kering
Dari sini bisa diakui tingkat kesenimanan Balenciaga, ia bukan saja membuat baju, tapi seperti membuat patung dari lembar-lembar kain. Pembuatan demi-toile ini adalah langkah fundamental, mengatur kain menjadi berbentuk pakaian, langkah yang membutuhkan standar kecermatan, tenik dan presisi yang tinggi, untuk mencapai hasil akhir yang benar-benar sesuai dengan sketsa. Kering menghadirkan 18 demi-toile di taman-taman indah dan taburan gerimis. Ke delapanbelasnya belum pernah ditampilkan di depan umum karena demi-toile ini bagaikan rahasia formula pembuatan gaun-gaun di House of Balenciaga. Selian Balenciaga, Kering Group juga memiliki Gucci, Saint Laurent, Bottega Veneta, Balenciaga, Alexander McQueen, Boucheron, Pomellato, dan Puma.
Foto: Syahmedi Dean