Tokoh desainer aksesori di Indonesia sangat minim jika dibandingkan dengan penokohan bidang lain seperti fashion, dan tata rias. Di tahun 90an pernah ada dua nama yang menjadi panutan dan champion, Desak Nyoman Suarti dari Bali, dan Runi Palar dari Yogyakarta. Dua desainer aksesori ini gaung dan karyanya sampai ke ranah internasional, karya dan sosok mereka muncul di banyak media nasional, dikenakan oleh istri-istri pejabat negara, dan kerap berpameran hingga ke luar negeri. Kreasi mereka bisa meleburkan batas antara aksesori dan art piece. Namun kini keduanya tinggal legenda.
Penerus Tokoh Aksesori
Siapa penerus mereka kini? Sementara ini hanya ada satu nama yang muncul tanpa pesaing, dialah Rinaldy Yunardi, memulai karir dengan menciptakan aksesori sederhana, kemudian meningkat dengan desain-desain untuk keperluan wedding, dan tenar sebagai pembuatan tiara. Saat ini Rinaldy sudah mencapai recognition lebih dari sekadar pembuat tiara, aksesori kulikan jemarinya sudah hinggap di kepala Madonna, Beyoncé, Mariah Carey, Nicki Minaj, Lady Gaga, Cher, dan Janet Jackson. Mau bilang apa lagi? Ia tak terbendung lagi. Ia pun penuh imajinasi dan inovasi. Aksesori yang sebenarnya berharkat secondary manner dalam satu penampilan, di tangan Rinaldy bisa melesak menjadi primer.
Semangat Indoensia
Agustus ini Rinaldy mempertunjukkan karya terbarunya di JFFF 2019 di Hotel Harris, Jakarta Utara. Terdiri dari 35 set aksesori seperti headpiece, kalung, korset, dan gelang. Semuanya terinspirasi dari ragam hias dan perhiasan dari 34 provinsi di Indonesia, inspirasi yang memang dipersembahkan untuk bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Karya pertama berupa topeng yang berpintu geser di depan wajah, mengingatkan pada cermin hias dekorasi teras khas rumah-rumah Jawa, bagian cermin dilapisi pintu dan bisa dibuka. Tanduk kerbau khas rumah Toraja diserap menjadi headpiece yang monumental. Sunting-sunting penganti dari ranah Minangkabau dibuat melingkar 360 derajat dengan megah, sunting ini ia bernama ‘Ibu Pertiwi’, dikeluarkan di urutan ke 35 sebagai puncak dari 34 daerah yang tampil sebelumnya.
Pendewasaan Desain
Presentasi yang berjudul ‘Aku, Untukmu Indonesia’ ini menunjukkan sisi Rinaldy yang mendewasa, pada karya sebelum-sebelumnya, terkadang detail dan ornament bisa stand out mengalahkan bentuk akhir rancangan. Namun pada kreasi kali ini ia tampil fokus pada desain yang solid, keberadaan setiap detail dan ornamentasi hanya untuk mendukung kesempurnaan bentuk akhir. Coating satu warna, keemasan atau keperakan, juga meredam setiap detail yang sebenarnya cukup rumit dan bersulur-sulur hasil kerja tangan (hand made). Pada presentasi ini, Rinaldy didukung oleh Agus Lim yang menciptakan dress dan suit yang berkarakter kokoh sebagai penopang semua kreasi Rinaldy, dan juga Rina Thang yang mempersiapkan sepatu para model.
Foto: JFFF by WeAreNora