Demam Crazy Rich Asians kini bisa diperkaya dengan menyaksikan pameran Maison 12 persembahan dari 12 orang desainer interior yang tergabung dalam ikatan ID12. Kemewahan Asia (yang kali ini khusus tercurah dari ranah Indonesia) berpendar mewah dari tata interior, detail, dan tentu saja keunggulan cerita budaya di baliknya.
Area awal bertema The Spirit of Sumba, diciptakan sebagai marketing gallery, menghentak dengan 4 pilar kayu besar berdetail ukir sulur tribal, di tengah pilar terdapat chandelier berbentuk dedaunan gantung dengan bilah-bilah gelas sebagai lampu bersiluet daun. Sebuah awal yang gala. Area ini ditangani oleh Ary Juwono.
Kemudian kemewahan merebak dari area The Soul of Java yang mewakili hunian 3 bedroomm unit, kolaborasi Agam Riadi, Anita Boentarman, Joke Roos, Shirley Guow, dan Vivianne Faye. Kelima designer ini bersatu menuangkan kemewahan desain yang dipetik dari tradisi bangsawan Jawa, elegan dan timeless. Ruang keluarga, karya Anita Boentarman, menjaga sisi tradisional namun terasa kandungan modernitas yang siap meletup. Anita memilih chandelier beling putih susu, kaca besar dengan bingkai ukiran berwarna natural, dan batik Go Tik Swan warna kopi susu yang melapisi satu sisi dinding. Pada ruang tidur besutan Vivianne Faye, tidur dibawa ke impian artistik karena pada sisi dinding Vivianne meletakkan rupa merak yang ia kembangkan dari batik Garutan, gala di peraduan. Tiba di master bedroom dan bathroom, karya Shirley Guow, titik glamorama seperti terbang ke langit modern, elemen marble pada lantai dan dinding dengan motif abstrak bagai awan adalah kemewahan yang tak perlu banyak bicara. Untuk focal point Shirley memberi dua lempeng kaca oval khas Jawa. Shirley mampu mengimbangi kemeriahan ruang library, family room, kitchen dan dining room, dengan ketenangan desain yang kalem.
Intesitas kemewahan sedikit slowing down di area The Voyage of Borneo (dibesut oleh Prasetyo Budhi, Roland Adam, Sammy Hendramianto, dan Yunie Jie), dan area The Mystical Papua (dibesut oleh Eko Priharseno dan Reza Wahyudi), di area ini kemewahan menyembulkan suasana adventure dan travel. Elemen-elemen ragam hias Kalimantan dan Papua disematkan sebagai focal point. Ragam kerajinan anyaman sebagai piranti unggulan, memberikan suasana petualangan di dalam rumah. Replika buah-buahan hutan yang disandingkan dengan bola globe oleh Reza Wahyudi sungguh usil dan menyenangkan. Let’s go adventures!
Pameran Maison 12 ini diadakan di Senayan City, dibuka secara resmi oleh yang diseniorkan Jasin Tedjasukmana (penerima penghargaan Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta Award 2015) dan Halina (Leasing and Marketing Communication Director Senayan City), serta Ary Juwono (The Chairman of The Colours of Indonesia 2018).
Foto: Tim Muara bagdja