Kata artisan yang saat ini sering terdengar hingga kadang berakibat overrated dan berlebihan. Pemahaman akan artisan yang begitu dangkal di masyarakat Indonesia, seakan sangat mudah untuk menyatakan sebuah produk adalah artisan untuk dijadikan gimmick marketing tanpa sosialisasi apakah arti dari artisan tersebut. Dan tidak adanya pendidikan formal mengenai artisan ini semakin menjerumuskan masyarakat awam kepemikiran yang sesat. Jadi apa sebenarnya yang disebut artisan?
Artisan adalah profesi dan pekerjaan. Seseorang atau beberapa orang yang memiliki keahlian khusus, yang mengerjakan sebuah objek atau benda dari awal mula sampai benda tersebut selesai. Keahlian ini harus salung mengisi bila dikerjakan lebih dari dua orang. Karena biasanya, langkah pembuatan sebuah objek/ benda dari artisan tidak hanya terjadi dalam 2 atau tiga langkah. Mengingat pembuatan objek dari artisan ini memakan waktu yang lama, karena dibuat dengan tangan, tapi menghasilkan produk yang unggul tanpa kompromi, Luxina memilih lima jenama Indonesia, yang masuk ke dalam kategori produk artisan. Tapi produk artisan ini sangat memungkinkan untuk dipakai sehari-hari dan memberikan karakter yang berbeda dari produk kebanyakan, yang saya sebut sebagai Luxury Indonesia.
Hit Hat Premium
Hit Hat Premium adalah sebuah jenama topi dari Bali yang seluruh proses pembuatannya dilakukan di Bali. Pemilik jenama ini, Dedo, yang juga merangkap artisan untuk membuat topi ini atau hat maker, melakukan proses pembuatan topi dari A sampai Z dengan tangannya sendiri. Topi dari Hit Hat Premium ini dijual dengan konsep pesan atau made to order dan memakan waktu kurang lebih satu hingga dua bulan pengerjaan. Membuat topi dengan berbagai bentuk crown (bagian atas) kemudian meng – assembly – nya dengan elemen lain seperti lining bukanlah hal mudah. Yang istimewa dari topi ini adalah proses pembakaran sebelum topi selesai dan ornamen Gunungan yang menjadi signature simbol untuk setiap topi bikinan HitHat.
Fortuna Shoes
Demand sneakers tidak menyurutkan Fortuna Shoes dalam mebuat sepatu. Pabrik sepatu yang berbasis di Bandung ini sebenarnya dulu adalah pembuat sepatu pria, khusus pesanan dalam jumlah besar yang saat ini sudah melebar untuk pesanan indivdu. Salah satu pemesan terbesar sepatu ini adalah sebuah jenama dari Jepang yang masih berjalan hingga saat ini. Sebelumnya, Armani dan beberapa jenama Italy pernah memesan sepatu di Fortuna Shoes. Menurut website resmi dari Fortuna Shoes, untuk membuat sepasang sepatu membutuhkan 200 langkah hingga akhirnya selesai. Pembuatan sepatu ini juga tidak mengenal kompromi dalam hal material yang digunakan, kualitas dan pengerjaan, yang mana ini sangat langka di Indonesia. Sebagai informasi, Fortuna Shoes sudah membuat sepatu sejak tahun 1969, sehingga pemahaman dalam membuat sepatu tidak perlu diragukan lagi.
Mario Minardi
Ini juga salah satu jenama sepatu pria yang patut diperhitungkan masuk dalam kategori Luxury Indonesia karena dibuat berbasis artisan. Sebagian dari sekian ratus langkah pembuatan sepatunya terlihat di website resmi Mario Minardi. Teknik pembuatan sepatu dibuat berdasarkan teknik Italia, yang mana sepatu-sepatu Italy memang memiliki kualitas yang unggul dalam hal apapun. Sepatu dibuat dengan tangan dan juga bantuan alat, tapi secara keseluruhan, masih dikerjakan dengan cara yang tradisional. Kekuatan sepatu ini terletak dari desainnya yang timeless dan sol sepatu kulit yang berkulitas.
Jetalla Aneiu
Mungkin masih sedikit yang mendengar nama jenama ini, Jetalla Aneiu. Nama yang tidak umum dan sedikit sulit diingat. Tapi memang harus begitu kalau ingin membangun jenama terbaik yang mengutamakan kualitas, karena tidak semua orang (Indonesia) bisa memahami kemewahan dari sebuah benda yang dibuat “well made“. Jenama ini juga berbasis di Bandung dengan berbagai produk kulit berkualitas yang hampir sama dengan produk kulit yang ada di Eropa, terutama Prancis dan Italy. Produknya kebanyakan adalah tas, dompet dan aksesoris kulit pelengkap tas. Semua produk dihasilkan dari pengerjaan tangan sehingga kualitas sangat terjaga, begitu juga dengan kulit yang digunakan. Walau proses pembuatan juga dibantu dengan mesin, tapi kontribusi mesih tidak mendominasi.
Tulola Jewelry
Ini adalah satu-satunya perhiasan lokal Indonesia yang berbasis desain tradisional dan sudah membuka toko di mall ternama Jakarta. Tradisional bukan hanya dari desain, tapi juga pengerjaan. Dikerjakan secara tradisional oleh artisan Bali yang mumpuni dan berpengalaman dengan keahlian mengolah emas dan perhiasan. Pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh artisan perhiasan Bali dari ratusan tahun yang lalu. Selain menyediakan perhiasan siap pakai yang ada di toko, yang tentu saja dalam jumlah terbatas, Tulola juga menyediakan perhiasan dengan desain khusus untuk pesanan custom. Yang mana, pesanan custom adalah salah satu service yang membuat Tulola menjadi luxury sehingga pemakai tidak akan memiliki perhiasan yang sama dengan orang lain.
Foto dok. HitaHat, Tulola, Jetalla, Mario Minardi, Fortuna Shoes, Pitti Uomo