Jam tangan dengan komplikasi tinggi memang memiliki daya tarik tersendiri bagi yang menyukainya, terutama jam tangan dengan movement chronograph. Audemars Piguet, yang memiliki fans Royak Oak cukup besar, merilis jam tangan baru dengan konsep split second tapi dengan format self-winding yang menggunakan flyback chronograph.
Inspirasinya diambil dari identitas teknologi tinggi dan tampilan visual bergaya futuristik, yang membuat Royal Oak menjadi lebih modern, ergonomis dengan performa terbaik yang berada di level lebih tinggi. Jam tangan berukuran 43 mm ini, Royal Oak terbesar yang pernah ada, memiliki desain kontemporer bergaya sporty. Case terbuat dari titanium dengan hasil akhir satin yang memberikan efek dimensi yang lebih dalam pada case dan bazel. Strap rubber yang bisa diganti-ganti juga memperkuat tampilan sporty pada jam tangan ini.
Untuk movement, elemen yang paling penting dari Royal Oak Concept Split Second Crhonograph ini, kekuatannya bersumber dari selfwinding Calibre 4407, movement canggih yang menggunakan micro-mechanics sebagai jantung utama yang posisinya berada di samping. Dan untuk pertama kalinya, bagian belakang jam tangan memamerkan mekanisme cara kerja split-second yang diselipkan diantara bantalan bola penahan berat yang membuatnya menjadi seimbang. Dan ini merupakan teknologi pertama yang digunakan sejak Royal Oak Concept dirilis 20 tahun lalu.
Foto dok. Audemars Piguet