“Dalam koleksi baru ini, ada banyak suit, long dress, seperti yang layaknya dibayangkan oleh Mademoiselle Chanel dulu di tahun 1930an: Pakaian ramping di badan sementara siluet bahu dibuat tegas. Bahan-bahan lace yang berlapis, ditata ulang, bukan dibordir, namun dilukis ulang. Palet warna terdiri dari hijau terang, khaki, beige, pink, serta banyak hitam dan keperakan,” Ujar Virginie Viard, Direktur Artistik rumah mode Chanel, tentang koleksi baru Chanel haute couture fall-winter 2022/2023. Secara keseluruhan koleksi ini sangat realistis, sederhana namun padat dengan kualitas bahan dan pengerjaan. Look yang serba bersahaja ini complimenting dengan situasi dunia yang riuh dan unpredictable, gaun-gaun strapless berwarna hitam tampil elegan dan ikut menenangkan suasana keriuhan dunia. Sepotong coat dress berwarna pink bersaku dua di depan pinggang, terlihat sangat chic, meremaja tetapi berwibawa. Perhiasan kalung banyak muncul melengkapi rancangan, memang kalung-kalung ini disertakan sekalian tribute untuk koleksi Chanel High Jewellery ‘1932’, karya pertama Chanel berupa perhiasan mengandung berlian, ‘Bijoux de Diamants’.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.