


Setelah sepuluh tahun ‘tak menampilkan karyanya di kampung halaman, Maria Grazia Chiuri kembali ke Roma dengan Dior Cruise 2026. Koleksi terakhirnya untuk rumah mode Christian Dior ini terasa lebih seperti pertunjukan teater daripada sekadar fashion show. Bertempat di Villa Albani Torlonia yang bersejarah, show ini digelar di bawah kabut buatan dan rintik hujan yang turun dramatis tepat sebelum pertunjukan dimulai. Oleh sebab itu, dukungan lokasi yang tertutup dan eksklusif menjadikan pengalaman penonton seperti memasuki dunia yang misterius.


Alih-alih dari kesan glamor, Maria Grazia Chiuri justru bermain pada pendekatan imajinatif yang terinspirasi film klasik Italia. Referensi sinematik begitu terasa, terutama lewat kostum-kostum yang direproduksi dari arsip rumah kostum Tirelli. Ini yang biasa muncul dalam film garapan Visconti hingga Scorsese. Beberapa busana terlihat seperti terinspirasi langsung dari siluet putri Renaissance dengan paduan jaket militer, gaun renda, dan tailcoat maskulin. Didominasi warna putih dan diselingi kilasan hitam, serta merah beludru sebagai bentuk penghormatan terhadap Fontana Sisters dan adegan ikonik Anita Ekberg dalam “La Dolce Vita”.
Ball Gown Jumpa Motorcycle Jacket







Hal menarik dari koleksi ini adalah permainannya terhadap kontras. Terdapat slipdress berenda yang begitu halus dipadukan dengan coat berat atau motorcycle jacket yang dipadukan dengan gaun lembut. Perpaduan ini menciptakan dialog antara sejarah dan modernitas, serta maskulinitas dengan feminitas. Seolah-olah Maria Grazia Chiuri mengajak dalam bermain peran dalam ‘bal de l’imagination’ yang ia bangun.
Di tengah perbincangan soal pergantian kursi desainer di Dior, banyak yang memaknai koleksi ini sebagai ‘salam penutup’ Maria Grazia Chiuri. Namun, daripada tampil sentimental, ia memilih untuk membuat pertunjukan teatrikal terhadap ilusi dan sejarah Roma.