Dulu, orang mengenal Macao sebagai tempat tujuan wisata singkat yang biasa disinggahi saat sedang berlibur ke Hong Kong. Namun kini, berkunjung ke Macao tak bisa cukup dilakukan satu atau dua hari saja. Waktu terasa berhenti saat Anda menginjakkan kaki di tempat ini. Di setiap sudut Anda selalu melihat dua sisi yang berbeda dari Macao. Ini adalah kota sejarah sekaligus kota masa depan yang begitu modern. Anda juga akan merasakan perpaduan dua budaya, yaitu Cina dan Portugis. Tak hanya itu, setiap sisi punya keunikan dan keindahan yang akan membius Anda hingga lupa waktu. Sesaat Anda merasa seperti kembali ke masa lalu, menelusuri keindahan bangunan tua dengan arsitektur yang indah, tiba-tiba Anda telah berada di sebuah resor masa depan berteknologi canggih, dengan arsitektur yang begitu modern, seolah Anda berada di planet lain.
Paling tidak, ini yang saya rasakan ketika Luxina diundang oleh Macao Government Tourism Office untuk berkunjung ke Macao baru-baru ini. Macao telah berkembang pesat sejak sepuluh tahun belakangan ini. Bangunan-banguan tinggi dan modern bermunculan di antara bangunan-bangunan kuno bersejarah yang direstorasi. Inilah yang menjadi daya tarik wisata untuk berkunjung ke negara yang berjarak 60 kilometer dari Hong Kong.
Macao sendiri secara geografis terbagi menjadi empat wilayah utama, yaitu Macao Peninsula, Pulau Taipa, Cotai, dan Pulau Coloane. Cotai merupakan wilayah reklamasi yang menyambungkan dua pulau Taipa dan Coloane. Di sinilah banyak bertebaran bangunan-bangunan modern yang menjadi tujuan wisata baru bagi para turis. Di Macao Peninsula sendiri terdapat penggabungan dua bangunan tua dan modern, yang juga menjadi wilayah terpadat di Macao.
Bagi Anda yang ingin wisata sejarah di Macao, berikut 10 destinasi yang wajib Anda kunjungi di Macao:
Ruins of St. Paul
Lokasi: Rua de Sao Paolo (St. Paul’s Road)
Tiket: Gratis
Jam buka: Sepanjang hari
Ini adalah langmark paling ikonis di Macao. Bagunan bekas gereja yang dibangun pada 1602 ini mengalami kebakaran pada 1835 sehingga tersisa bagian depan gereja yang punya desain arsitektur yang indah dan megah. Dengan latar belakang bukit hijau dan birunya langit, ditambah anak tangga besar yang menuju ke tempat ini, membuat reruntuhan St. Paul ini tampak memukau. Menurut Fok Constantino, yang akrab dipanggil Tino, pemandu wisata dari MGTO yang menemani Luxina pada perjalanan ini, dulunya juga terdapat kampus serta perpustakaan yang juga habis terbakar di area tersebut. Saat terbaik mengunjungi tempat ini adalah pada awal pagi ketika belum banyak turis yang berkunjung, atau pada malam hari ketika sinar lampu menerangi bangunan bersejarah ini. Pada siang hari, Ruins of St. Paul begitu ramai oleh pengunjung.
Baca juga: Macao Bertabur Instalasi Seni dalam Art Macao 2019
Mount Fortress
Lokasi: Historic Centre of Macao
Tiket: Gratis
Jam buka: 07.00-19.00
Untuk menemukan lokasi ini tidak lah sulit. Dari reruntuhan St. Paul, Anda cukup berjalan kaki ke sisi kanan dan akan menemukan sebuah bukit dengan benteng pada bagian atasnya. Untuk menuju bagian puncak benteng ini, Anda bisa menaiki beberapa anak tangga dan melanjutkannya dengan eskalator. Benteng ini dibangun pada abad 17 dan merupakan bangunan militer untuk melindungi kota dari musuh. Selain nilai sejarah yang dimilikinya, Anda dapat meliihat panorama kota Macao yang indah dari atas benteng ini. Bila ingin mendalami sejarah Macao, Anda bisa berkunjung ke Macao Museum yang terletak di Mount Fortress ini.
Senado Square
Lokasi: Avenue de Almeida Ribeiro (di jantung peninsula Macao)
Tiket: Gratis
Jam buka: Sepanjang hari
Jika Anda pernah berkunjung ke Lisbon, Portugal, Anda pasti akan teringat desain kebanyakan alun-alun di sana saat berkunjung ke Senado Square. Alun-alun bergaya Eropa ini menjadi landmark Macao dan memberikan sentuhan Eropa pada area ini. Alun-alun yang hanya boleh dilewati pejalan kaki ini dipenuhi dengan bangunan-banguan khas bergaya arsitektur Eropa yang sebagian besar kini digunakan sebagai pertokoan modern. Dari mulai toko oleh-oleh, kebutuhan kecantikan, hingga toko yang menjual produk-produk luxury. Tak heran bila ini adalah salah satu tujuan utama para turis untuk berkunjung. Selain mereka bisa berbelanja sepuasnya, Anda bisa ber swafoto dengan latar belakang keindahan ala Eropa.
IAM Building
Lokasi: Avenue de Almeida Ribeiro
Tiket: Gratis
Jam buka: 09.00-21.00
IAM Building merupakan gedung tertua dan sarana umum terpenting di Macao. Dibangun pada 1784, bangunan ini telah mengalami renovasi konstruksi berkali-kali. Terletak di seberang Senado Square, bangunan tiga lantai tersebut tampak klasik dan indah. Keindahan dan sejarah gedung ini menjadikannya masuk dalam salah satu daftar World Heritage UNESCO pada 2005. Di dalamnya Anda dapat menemukan patung-patung pahatan batu, galeri dan toko cinderamata, bahkan sebuah chapel kecil. Banyak sudut Instagramable yang menarik di dalam IAM Building ini.
Baca juga: 7 Destinasi Wisata Modern di Macao yang Wajib Anda Kunjungi
A-Ma Temple
Lokasi: Avenue Panoramica do Lago Sai Van
Tiket: Gratis
Jam buka: 07.00-18.00
Kuil A-Ma merupakan salah satu kuil tertua di Macao yang sering dijadikan tujuan wisata religi bagi para penganut agama Budha. Hingga kini pun, tempat ini masih digunakan umat Budha untuk beribadah. Namun demikian, sejarah kuil ini manjadikannya sebagai tempat wisata umum para turis yang berkunjung ke Macao. Keindahan arsitektur kuno dengan warna-warna khas budaya Cina, merah, kuing, dan hijau, tampak mendominasi setiap sudut kuil ini. Berdasarkan sejarah, kuil A-Ma dibangun untuk memeringati Matsu, dewi laut. Kuil ini terdiri dari ruang berdoa, paviliun, dan halaman yang dibangun di bukti berbatu dengan taman-taman kecil.
Moorish Barracks
Lokasi: Calcada de Barra
Tiket: Gratis
Jam buka: 10.00-18.00
Jangan bayangkan barak yang kumuh dan kotor. Setiap sudut Moorish Barracks akan membuat Instagram Anda tampak indah lewat desain neo-klasiknya yang sangat memukau. Bangunan yang didominasi warna kuning dan putih ini termasuk dalam salah satu warisan budaya UNESCO. Arsitek asal Italia bernama Casutto, mendesain bangunan ini untuk digunakan sebagai tempat tinggal tentara India yang ditempaktan di Macao dari Goa. Walau para turis dapat bebas masuk ke dalamnya, namun bangunan keindahan bangunan ini cukup untuk Anda nikmati dari luar lewat arsitekturnya yang luar biasa.
Mandarin’s House
Lokasi: Tv. de Antonio da Silva no. 10
Tiket: Gratis
Jam buka: 09.00-21.00
Di antara bangunan-bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa, Mandarin’s House merupakan salah satu bangunan hunian dengan arsitektur bergaya tradisonal Cina yang kini dilestarikan di Macao. “Bangunan ini dulunya milik seorang tokoh sastra kaya raya dan ternama, Zheng Guanying, yang karya-karyanya telah dibaca oleh Sun Yat Sen hingga Mao Zedong,” kata Anggoro Putranto, PR & Communications, Macao Government Tourism Office (MGTO) yang turut menemani Luxina selama berplesir di Macao. Walau bergaya khas Cina, tetap saja terdapat beberapa elemen Eropa pada bangunan ini.
Dom Pedro V Theatre
Lokasi: Largo de Santo Agostino
Tiket: Tergantung pertunjukan
Jam buka: 10.00-18.00
Didominasi dengan warna hijau, seperti warna bendera Macao, teater ini dibangun oleh orang-orang Portugis pada 1860 untuk menghormati Raja Portugal Dom Pedro V. Walau telah berumur ratusan tahun, teater ini masih digunakan hingga kini untuk menggelar berbagai kegiatan seni dan perayaan. Pertunjukan musik atau konser juga sering digelar di gedung yang pernah menjadi tempat pertamakali menampilkan karya Puccini, Madame Butterfly. Selain tempat pertunjukan, di dalam gedung ini juga terdapat ruang pesta, perpustakaan, dan ruang snooker.
Taipa Houses
Lokasi: Taipa Village
Tiket: Gratis
Jam buka: 10.00-19.00
Di tengah gemerlap Macao, terdapat sebuah wilayah yang tenang yang disebut Taipa Village atau Desa Taipa. Menapak di desa ini, Anda akan merasakan kehangatan suasana perpaduan dua budaya Portugis dan Tionghoa. Rumah-rumah yang dulunya dihuni oleh Macaenese -etnis campuran antara Portugis dan Cina, ini telah dilestarikan menjadi museum dan galeri seni. Warna hijau muda yang berpadu warna putih cerah pada seluruh rumah di Taipa Village ini memberikan perasaan teduh saat melihatnya. Anda bisa bebas berkeliling desa kecil ini sambil menikmati karya seni dan sejarah yang terdapat dalam museum.
Guia Lighthouse
Lokasi: Guia Hill
Tiket: Gratis
Jam buka: 09.00-18.00
Mercusuar Guia merupakan salah satu ikon wisata Macao yang wajib Anda kunjungi. Terletak di atas bukit Guia, ada banyak cara untuk menuju puncak bukit ini, yaitu menggunakan cable car, jalan kaki menanjak, atau menggunakan kendaraan kecil seperti mobil kecil atau motor. Perjalanan menggunakan cable car cukup singkat, tidak lebih dari dua menit. Anda tetap harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Banyak warga setempat yang jogging di area mercusuar ini. Selain mercusuar, tempat ini juga digunakan sebagai benteng. Dari puncak area mercusuar, Anda bisa melihat pemandangan kota Macao yang indah.
Ingin tahu bagaimana serunya wisata modern di Macao? Klik di sini. Untuk informasi lengkap wisata di Macao, Anda dapat mengunjugi Macao Government Tourism Office Indonesia.