Mimpi Amerika dibawa Michael Kors ke era tahun 40an, saat angkatan laut begitu berjaya, saat pakaian-pakaian berteknik tailoring menjadi pakaian kebanggaan. Gambaran mudah untuk bisa mengingat penampilan yang dimaksud adalah dengan melihat musik video Christina Aguilera yang berjudul Candyman, masa-masa fashion yang chic, masa-masa berpakaian santai pun tetap beraura formal. Michael Kors memang salah satu desainer Amerika (juga Tommy Hilfiger dan Ralph Lauren) yang muncul bagai menjaga pertahanan fashion Amerika, selalu fokus menggali citra yang sporty dan easy, mereka tidak kecentilan merasa perlu menyerap gaya-gaya French fashion. Amerika pencipta sportwear, bukan ballgown. Okey?
Navy, Preppy, Sporty
Untuk koleksi spring 2020 ini, Michael Kors meleburkan unsur-unsur seragam navy, kemudian preppy look, dalam sporty attitude. Jaket-jaket navy dicipta ulang menjadi jacket dress, menjadi shirt (dengan cara pemakaian bagian bawah jacket dimasukkan ke dalam pinggang celana). Trench coat dibuat pendek sepinggang pada bagian depan, dan regular length pada bagian belakang. Kaus berleher tinggi, bermotif stripes horizontal, mengitip tinggi sampai ke atas leher dalam tampilan beberapa styling. Detail ruffle menjadi aksen di tailored skirt dan juga di gaun-gaun wrapped. Motif polka dot, motif paling sederhana dalam kerajaan motif-motif kain, menjadi pilihan yang naïve untuk jaman kemajuan berpikir dan teknologi saat ini.
Foto: Guillaume Roujas for NOWFASHION