Dalam dunia jam tangan, presisi atau ketepatan akurat merupakan point paling penting dari segalanya. Apalagi bila berbicara soal jam tangan otomatis buatan Swiss. Jeager-LeCoultre, salah satu jam tangan yang juga mengutamakan desain, mengeluarkan generasi baru Gyrotourbillon dengan kompleksitas tinggi demi mendapatkan presisi seakurat mungkin. Master Grande Tradition Gyrotourbillon Westminster Perpétual, menggunakan tourbillon berbentuk bola mikro mini adalah inovasi baru dari Jaeger-LeCoultre.
Jam ini adalah generasi terbaru dari keluarga Tourbillon Jeager-LeCoultre, yang sebelumnya terakhir kali dibuat pada tahun 2016, Riverso Tribute Gyrotourbillon. Ketepatan tourbillon merupakan ciri khas yang sudah dimiliki Jeager Le-Coultre yang hanya bisa dibuat oleh satu orang saja di seluruh dunia. Maka dari itu, setiap elemen dalam perusahaan jam tangan yang sudah berumur 186 tahun ini adalah buatan in-house Jeager LeCoultre.
Master Grande Tradition Gyrotourbillon Westminster Perpétual mengambil referensi dari jam ikonik kota London, Big Ben. Dimana dentang suara Big Ben yang memiliki bunyi berbeda setiap berdentang dalam lima belas menit sekali, juga dimasukan pada jam tangan ini, yang berbunyi dalam setiap lima belas menit. Namun dengan suara yang lebih ringan. Untuk jam tangan ini bunyi yang dihasilkan adalah dari empat set gong berbeda dan palu untuk mengindikasi suara Big Ben.
Jam tangam dengan ukuran 43mm dan tebal 14.08 mm ini juga memiliki keunggulan kompleksitas yang sophisticated, dengan hadirnya perpetual calendar dan bagian belakang yang secara total mengekspos kinerja chronograph, tourbillon dan calibre 184 manual, karena ditutup dengan kaca safir transparan. Yang mana semua disusun dengan estitika tingkat tinggi.
Karena kompleksitas yang tinggi tersebut, jam tangan ini hanya diproduksi sebanyak 18 buah saja di seluruh dunia. Mampu menyimpan tenaga hingga 52 jam, case jam tangan ini terbuat dari emas putih dengan strap aligator berwarna biru.
Foto dok. Jeager LeCoultre/ Time International