Sukses di toko on-line tidak membuat kakak beradik Isable dan Cecil, berhenti untuk terus kreatif dan produktif dengan hobi yang menjadi karir mereka. Jenama fesyen untuk wanita, Array, yang mereka buat pada tahun 2016, akhirnya membuka butik pertamanya di pusat perbelanjaan paling prestisuis di Indonesia, Plaza Indonesia. Dengan hadirnya butik pertama Array ini, juga menjadi langkah besar jenama ini dalam masuk ke peta industri fesyen Indonesia. Dari lokasi butik, Plaza Indonesia, untuk sebuah jenama fashion, apalagi lokal, adalah sesuatu yang patut diperhitungkan dan dilirik. Maka dari itu, mari kita lihat koleksinya.
Koleksinya sendiri merupakan pakaian yang sangat related dengan perempuan-perempuan Jakarta. Pakaian yang mudah dipakai, dengan desain mix antara girly, klasik dan modern, mudah untuk di padu-padan, serta penggunaan material yang juga feminin. Dominasi materialnya adalah sifon, katun poplin, lace, satin dan tweed. Material yang sangat disukai perempuan. Ditambah dengan variasi warna antara palet pastel yang lembut, seperti pink dengan palet monokrom hitam putih dan abu-abu. Kombinasi feminin dan maskulin yang sangat mudah bila dicari padanan tas dan sepatunya. Apalagi untuk perempuan yang berkomitmen “style is everything and anywhere”. Cecil Xu sendiri mengatakan saat jumpa pers pembukaan butik dan pop-up store di Plaza Indonesia, “Dalam membuat koleksi kami tidak mengikuti tren, tapi mengikuti kata hati kami, dengan begitu, koleksi yang kami buat akan terlihat berbeda dari pakaian siap pakai lainnya yang ada di pasar”. “Kami akan berdiskusi untuk membuat koleksi yang akan dirilis, setelah prototype jadi, kami akan mencobanya sendiri dan mencoba untuk memadu-padankannya. Jadi kalau seandainya terjadi kesalahan, akan langsung terlihat dan langsung direvisi. Dan kami yakin sekali hal ini juga dialami oleh perempaun-perempuan di luar sana, dalam hal membeli pakaian apalagi saat mencobanya. Selain itu kami berdua (Cecil dan Isable) memiliki karkater tubuh yang berbeda, jadi setiap customer juga memiliki refrensi bentuk tubuh siapa yang paling mendekati, saya (Isable) atau Cecil.
Pembukaan butik Array di Plaza Indonesia ini juga ditandai dengan dibukanya pop-up store Array di LaModa Cafe, yang berlokasi di tengah Plaza Indonesia. Pop – store ini dibuat dengan interior bergaya Parisian. Sesuai dengan tema koleksi yang dirilis untuk pembukaan ini, Parraysian Dreams. Ini adalah wujud dari betapa cintanya dua kakak adik ini dengan kota Paris. Kalau tau carrousel yang ada di area menara Eiffel, maka carrousel itu hadir di LaModa Cafe, juga mural yang terdapat pada pop-up show room, adalah interpretasi kota Paris saat musim panas di area Jardin des Tuileries. Dengan palet warna yang didominasi hitam dan putih, tapi kaya akan tekstur dan detil. Persisi seperti selera berpakaian Parisian. Ini juga tercermin dari koleksi pakaian siap pakainya, yang kaya akan detil, yang bila dipakai akan sangat “fit in” dengan latar kota Paris, dengan jalan-jalan kecil disekitar Pont Neuf atau megahnya Place Vendôme hingga bangunan tua di semua sudut kota.
Tapi kondisi ini begitu berbeda saat berkunjung ke butik Array yang baru saja dibuka. Butik ini didominasi dengan warna pink, yang menjadi warna kesukaan Cecil dan Isable. “Walau warna yang mendominasi di butik adalah pink, tapi desain interior-nya masih tetap bernafaskan Parisian” kata Cecil, yang juga merupakan desainer interior. Ini terlihat dari elemen dekorasi berupa patung dan interior ruang ganti, serta bentuk jendela display dengan berpotongan oval memanjang, yang membuat butik ini terlihat sangat unik dan menggoda untuk di kunjungi.
Foto dok. Array