Kenapa terlalu formal? Banyak jenama fashion yang semakin mengendurkan ketegangan, menyantaikan formalitas, dan menciptakan penampilan yang lebih ‘renyah’. Salah satunya jenama dari Italia, Salvatore Ferragamo, yang menurunkan kadar keseriusan desain untuk meredakan ketegangan hidup yang melanda banyak belahan bumi belakangan ini. Paul Andrew, kini terasa sangat tenang, relax, jika dibandingkan dengan masa pertama kali ia diangkat sebagai Creative Director pada empat musim lalu. Dengan percaya diri Paul menggali kenangan masa kecil, masa-masa liburan bersama Ibu, menikmati summer holiday di Italian Riviera yang indah. Suasana yang riang, berlari-lari menyirisi pantai dengan celana Bermuda dan seyuman yang lebar. Joyful Living, judul presentasi yang diciptakan Paul untuk Salvatore spring/summer 2020.
Motif Neptunus Dari Florence
Elemen tailoring khas Salvatore Ferragamo diciptakan lebih lembut, disatukan dengan rok-rok balon yang crispy alias tidak terlalu menggelembung. Paul juga menyatukan rok ini ke little Black Dress sehingga jauh dari kesan klasik yang membosankan. Kemeja-kemejan stripes ia jadikan anorak dress yang keren, dress nya panjang, pada bagian tengah dalam lengan kemeja diberi slit untuk lengan keluar, dress ini juga dilengkapi dengan hoody. Beberapa rancangan memiliki motif yang diambil dari patung marmer Neptunus di kota Florence, patung ini memang sedang mendapat hibahan dana dari keluarga Ferragamo untuk di restorasi. Pada siaran persnya, Paul Andrew berkata tentang rancangannya kali ini: “Precious but never heavy, these are clothes, shoes and bags to cherish far beyond a single season for many summers to come. They are built for long languid days of sun, salt, sand and ocean. I hope that for those who own them, in the years to come they will be a little like that photo on my mother’s mantelpiece: a well-worn reminder of happy times.
Foto: Salvator Ferragamo