Fashion show Ermenegildo Zegna, selalu tentang inovasi dan koleksi. Bukan tentang lokasi yang spektakuler atau selebritis yang datang atau jalan di runway. Dan ini terlihat dari presentasi Alessandro Sartori, direktur kreatif Ermenegildo Zegna, tadi malam, 15 Juni, yang saya saksikan langsung di Palazzo Mondadori, Milan, Italy.
Koleksi yang berjudul Weightlessness yang artinya tanpa berat, terbukti dari semua koleksi khusus pria ini. Sartori mengolah material wool menjadi sangat ringan dan mudah dipakai. Kombinasi antara sutra, linen, wool, denim dan nylon membuat semua sangat ringan serta muda kekinian. Permainan tekstur pada serat kain tidak terlihat tebal dan bahkan cenderung tipis melayang tanpa kehilangan berat jenisnya.
Potongan jaket blazer dan jas terlihat sangat rileks tanpa padding namun tidak kehilangan formalitas. Ini terlihat dihampir semua koleksi, bahkan pada stelan jas. Atasan berupa jumper oversize dengan celana gantung longgar tampaknya menjadi favorit Alessandro. Jaket bomber dan parka berhoodie juga mendominasi dalam berbagai potongan longgar.
Motif kotak-kotak dan print dengan motif raket, trophy, kaos kaki serta pria bermain tenis terlihat sedikit nakal namun hadir dalam stelan jas dan celana. Dan ini hadir dalam warna-warna pastel yang menggiurkan, termasuk warna kuning kunyit yang sangat mencolok diantara semuanya.
Bila Anda adalah penggemar bran ini, maka dengan cepat bisa mengenali kotak kertas Zegna saat berbelanja yang berbentuk persegi dengan dimensi kerucut. Disini Alessandro mengubahnya menjadi sebuah tas tangan pria yang terbuat dari kulit dengan berbagai ukuran. Aksesoris lainnya yang juga sangat menarik tentu saja sepatu. Sneakers dalam kombinasi berbagai warna dengan model “semi chunky” hingga pantofel dengan coretan logo triple x (xxx) memperkental koleksi ini sebagai koleksi yang sporty luxury. Di sisi lain, formalitas juga terlihat namun tidak berat dan mengintimidasi. Sportwear dan streetwear memang masih akan memberi ruang lebih pada tren pakaian hingga satu dekade ini.
Venue yang dipilih adalah Palazzo Mondadori, 20 menit dari pusat kota Milan. Lokasi ini memiliki bangunan yang sangat unik di tengah-tengah kolam raksasa dengan halaman yang sangat luas. Pada saat show dimulai, latar belakang bangunan dan sunset kota Milan yang begitu indah menjadi satu dalam setting runway. Setelah finale, model berjajar beridir pada sebuah tugu berundak disalah satu sudut kolam sehingga menampilkan drama tersendiri untuk koleksi couture ini.
Foto dok. Ermenegildo Zegna