“Selama 15 tahun menikmati dan mencintai profesi perancang busana, banyak hal yang saya lihat, rasa, pikir dan ciptakan. Banyak pula hal yang kemudian saya pertanyakan sehingga menggelisahkan hati nurani. Salah satunya adalah keberadaan wastra atau kain lurik yang jauh tertinggal dengan batik. Juga belum mendapat kepedulian dan eksistensi yang sama dengan wastra dari suku lain di Nusantara ini.” Begitu tulis Phillip Iswardono di prakata dalam rangka merayakan 15 tahun ia berkarya di industri fashion. Phillip mengibarkan fashion dari kota budaya, Yogyakarta, kota seni yang mampu memicu banyak ide. Dalam proses berkarya, Phillip jatuh cinta pada kain lurik, kain bermotif garis-garis yang abadi melewati masa demi masa. Kemudian Phillip memutuskan untuk fokus mengolah kain tradisional ini. Bahkan ia melahirkan lini baru berjenama KONSEP by Philip – Ethnic Treasure Tomorrow’s Fashion. Imajinasi Phillip seakan memberi nafas baru dalam pemberdayaan kain lurik yang diolah menjadi berjiwa muda dan urban.
Lurik dan tribute untuk Tuan Wim van Kuijk
Presentasi fashion perayaan 15 tahun berkarya ini diberi judul: Love Loyalty Dedication. Persembahan yang sekaligus merupakan satu penghormatan untuk almarhum Wim van Kuijk, sosok penting yang menginspirasi, mendorong, mendukung dan tiada henti memberi motivasi Phillip dalam perjalanan pengembaraannya di dunia fashion. Dalam show pagelaran tunggal ini Phillip menampilkan 72 busana yang disajikan ke dalam 2 sequence.Yang pertama: Busana siap pakai eksplorasi wastra Indonesia: lurik, tenun ikat, dan batik. Rancangan tampil dalam beragam warna dan gaya sarung untuk pria dan wanita, berteknik layering dan draperi yang menjadi ciri khas Phillip. Outer dan berbagai modifikasi gaya kimono tampil mendominasi. Sequence kedua: Philip menampilkan warna-warna favorit tuan Wim. Yaitu, orange dan pink. Terdiri dari gaun-gaun bersiluet retro, atau padu padan tabrak warna yang berani, dengan siluet yang lembut. Kemeriahan muncul dari motif floral, check, stripes, dan dots. Dalam kesempatan ini Phillip juga meluncurkan buku perdananya yang berjudul “LARIK LURIK Menuju Wastra Setara” yang mengisahkan perjalanan Phillip sebagai seorang fashion designer. Presentasi berlangsung di Candhari Heaven, di naungan suasana birunya langit dan latar Candi Prambanan. Happy 15th anniversary, Phillip Iswardono