Aktris Indonesia Asmara Abigail resmi menjadi juri kategori Concorso Cineasti del Presente dalam Locarno Film Festival ke-78 yang berlangsung pada 6–16 Agustus 2025 di Swiss. Asmara akan duduk sejajar dengan nama-nama besar seperti La Frances Hui dari MoMA New York dan Kani Kusruti, aktris film peraih penghargaan Cannes. Dikenal melalui peran-peran berani di film-film seperti Pengabdi Setan hingga Stone Turtle, kehadiran Asmara di kursi juri tak hanya menjadi pengakuan atas kiprahnya, tetapi juga menandai posisi penting Indonesia dalam wacana perfilman dunia.

Asmara Abigail dan peran insan film Indonesia
Asmara memperkuat jejak sinema Indonesia yang semakin diperhitungkan di kancah global. Tahun ini, Yulia Evina Bhara juga diumumkan sebagai juri Semaine de la Critique di Festival Film Cannes dan juri Emmy Awards. Di sisi lain, Kamila Andini—sutradara Yuni—menjadi sineas perempuan Indonesia yang memiliki hak suara di Oscar. Kehadiran mereka sebagai pengambil keputusan memperlihatkan transformasi peran insan film Indonesia: dari yang sebelumnya hanya di layar, kini menjadi bagian dari struktur global yang menentukan arah sinema.

Insan Film Indonesia suarakan budaya
Asmara sendiri bukan pendatang baru di panggung festival. Ia pernah membintangi Hiruk Pikuk si Alkisah yang meraih Special Jury Prize di Locarno, serta tampil di berbagai produksi internasional seperti Crossroads: One Two Jaga dan The Ghost and The Gun. Selain akting, ia juga aktif menjadi juri di berbagai kompetisi film dan alumni dari program Berlinale Talents. Pilihan proyek Asmara juga mencerminkan konsistensinya untuk menyuarakan budaya dan isu-isu Asia Tenggara melalui film. Apa yang dibawa Asmara ke Locarno bukan hanya pengalaman akting, tetapi juga perspektif kawasan. Bersama Yulia dan Kamila, mereka merepresentasikan gelombang baru sinema Asia Tenggara: reflektif, progresif, dan penuh identitas. Dari layar ke meja juri, kehadiran mereka membuktikan bahwa sinema Indonesia tidak sekadar hadir di panggung dunia—tapi juga ikut mengarahkan masa depannya.