Segala kisah tentang Lady Diana Spencer rasanya akan selalu digemari di hati siapa saja, ia bagaikan perlambang cinta dan kesetiaan yang kandas, seorang puteri yang berada di puncak idaman semua wanita, tetapi memiliki jalan hidup yang membuat kita mengelus dada. Kisah Diana Princess of Wales ini kembali dipotret ke dalam sebuah film berjudul ‘Spencer’ yang baru saja dilangsing di seluruh dunia lewat Amazon Prime bulan ini. Diana diperankan oleh Kristen Stewart, salah satu duta Chanel, yang tentu saja melengkapi beberapa penampilan Kristen dengan gaun-gaun Chanel. Salah satu gaun malam yang dikenakan adalah gaun Chanel haute couture spring/summer dari tahun 1988, berbahan tulle berupa strapless dress warna beige bertabur beads emas dan perak membentuk taburan floral kecil-kecil, serta garis pinggang berpita. Dari bagian lutut ke bawah gaun dibuat mengembang dari petticoat organza. Hiasan bordir ditangani oleh Lesage, dan detail lipit-lipit oleh Lognon. Pembuatan gaun memakan waktu 1034 jam oleh lima orang seamstress. Selain gaun malam tersebut, Kristen juga mengenakan dress coat bahan tweed warna merah dari koleksi Chanel ready-to-wear fall/winter 1988/1989, dan juga setelan jaket biru Chanel beserta rok hitam lipit-lipit.
Wawancara dengan Kristen Stewart
Bagaimana baju-baju Chanel tersebut membantu Kristen melebur ke karakter Diana?
Diana memiliki hubungan yang panjang dengan Chanel, dia mencintai Chanel. Jika kita lihat foto-foto tertentu Diana, tampaknya seperti ada seseorang yang mendandaninya. Tubuh, jiwa, dan energi Diana terasa sangat terpenjara di dalamnya. Tetapi kalau saya perhatikan selama saya melakukan semua riset tentang Diana, kesan terbelenggu tersebut tidak tampak setiap kali Diana memakai Chanel. Dia menikmati dirinya sendiri. Ketika Diana tampil kuat sebagai diri sendiri, sering kali ketika ia sedang memakai Chanel. Jadi, di dalam pembuatan film, saya selalu mau pastikan bahwa jika ada adegan yang lebih sulit atau ketika Diana merasa terancam, saat itulah tokoh mengenakan Chanel suit, ini semacam support system untuk karakter Diana. Ketika Diana sedang tidak merasa nyaman dengan keadaan malah saat itulah dia benar-benar tampil tegak dan bersinar. Nanti kalau kalian tonton film ini, perhatikanlah bahwa setiap Diana sedang memakai Chanel saat itu lah Diana sedang membutuhkan pertolongan. And it looks so great! Ada kesan keanggunan dan kerentanan yang membuat karakter Diana semakin indah. Diana sangat polos dana pa adanya, sehingga ketika Diana mengenakan Chanel kalian bisa merasakan betapa Diana mencintai apa yang sedang ia kenakan. Kalau saja saya tidak punya kedekatan dengan rumah mode Chanel, pasti saya akan memohon-mohon agar Chanel mau membantu membuatkan gaun-gaun Diana ini, soalnya karakter ini sangat membutuhkan balutan Chanel, Chanel bagaikan bagian dari Diana.
Apa look yang paling tak terlupakan?
Kristen Stewart: Gaun haute couture. Kami menelusuri arsip-arsip Chanel, berpikir: apa ya bajunya? Lalu ketika saya mencoba gaun ini, semua yakin bahwa inilah gaun yang paling tepat. Rasanya seperti patah hati, melihat Diana dan gaun yang begitu indah. Bayangkan, seseorang yang begitu tersiksa batin dan rapuh, mengenakan gaun yang sangat indah, unik, dan one of a kind. Sangat heartbreaking. Saya jadi punya nostalgia dengan gaun ini. Biasanya saya tak punya reaksi emosional pada poster-poster film saya, tetapi setiap kali saya melihat poster ‘Spencer’, rasanya saya ingin menangis.
Apakah Kristen terlibat dalam memilih-milih kostum di film ini?
Kristen Stewart: Ya, di setiap langkah proses pembuatan. Ini benar-benar kolaborasi total. Kami melakukan semuanya bersama-sama. Saya, Pablo Larraín (sutradara), Jacqueline Durran (costume designer), dan Chanel. Proses kerja kami sangat akrab.
Foto: Courtesy of CHANEL