Koleksi terbaru Baha Gia vol. V: Di Nusa Sumba hadir dengan nuansa alam yang terinspirasi dari indahnya Sumba, Indonesia. Menghadirkan motif-motif menawan seperti burung Julang dan Kuda, koleksi ini menampilkan keindahan satwa liar lokal yang terkenal. Selain itu, motif Mangrove yang megah juga menjadi mekar indah, bersama dengan vegetasi lokal seperti pepaya dan jagung yang kaya akan warna dan simbolisme. Dengan perpaduan desain minimalis dan kaya makna, koleksi ini dengan elegan merayakan keindahan alam Indonesia.
Aura 70an di tanah Sumba
Deretan dress yang cantik, mengedepankan garis desain beraura tahun 70an, menggunakan bahan lembut tetapi tidak terlalu melayang sehingga bahan bisa jatuh dengan indah, membentuk siluet tubuh tanpa perlu banyak hiasan. Rancangan terdiri dari gaun tanpa lengan, lengan pendek, dan lengan panjang ala Gypsy. Pada masing-masing terdapat hiasan ruffle kecil yang mempertajam siluet bahu. BAHA GIA memang mengedepankan rancangan beraura ladylike dari era 1970an.
“I want women to be happy and carefree. I want my dresses to be like gentle warm- hearted hugs.” – BIANCA
Bahagianya wanita
BAHA GIA, berarti “bahagia”, dibangun atas dasar untuk membawa kebahagiaan bagi para wanita yang mengenakannya. Dengan visi meredefinisi mode Indonesia di platform global, Baha Gia menggabungkan kerajinan tradisional dengan motif baru yang kaya serta sentuhan artisanal yang berkembang. Setiap koleksi membawa penggunanya pada perjalanan seorang penjelajah urban yang mengeksplorasi keindahan lanskap dan budaya Indonesia. Desain BAHA GIA merupakan perpaduan gaya urban-bohemian dan penghormatan terhadap kekayaan budaya, menawarkan ekspresi kebahagiaan yang tenang dan anggun. Koleksi ini memberikan penghormatan pada keragaman Indonesia melalui motif-motif penuh percaya diri, kain-kain ringan yang mengalir, serta feminitas yang effortless, dengan impian membawa desain Indonesia ke panggung dunia.