Berkilauan. Begitu sekiranya koleksi Kim Jones untuk Louis Vuitton Men’s Fall/ Winter 2018/ 2019 ini. Show yang membawa perasaan campur aduk berbaur menjadi satu ketika barisan model pria keluar untuk finale dan di ikuti oleh Kim Jones serta dua muse kesayanganya, Naomi Campbell dan Kate moss, di Paris, sore, 18 Januari 2018. Kedua supermodel tersebut adalah tindakan dan tanda terimakasih Kim Jones untuk Marc Jacobs karena Marc-lah yang memberinya kesempatan sebagai direktur artistik koleksi pria di Louis Vuitton, seperti yang ditulis Kim Jones di akun Instagramnya.
Ini adalah koleksi terakhir Mr. Kim Jones (begitu ia menyebut namanya di Instagram) untuk koleksi pria Louis Vuitton, setelah 7 tahun duduk sebagai direktur artistik yang banyak membuat berbagai kesuksesan untuk pakaian pria di mega bran dunia ini. Dan yang paling spektakuler adalah langkah cerdas-nya ketika berkolaborasi dengan label street–wear asal New York, Supreme, pada koleksi musim gugur/ dingin 2017 lalu.
Kolaborasi lain yang tentunya sangat banyak untuk disebut, seperti dengan seniman Christopher Nemeth, seniman musik Drake dalam menciptakan soundtrack untuk di runway, hingga ratusan kolaborasi yang membawa Louis Vuitton menswear berada di puncak tren tertinggi pakaian pria.
Pada show terakhir ini, koleksi yang ditampilkan Kim Jones banyak menggunakan material mengilap. Dipadukan dengan bahan-bahan matte seperti wool, rajutan, kasmir dan kulit. Bahkan bahan hardware seperti metal dan pvc. Percampuran tekstur yang terlihat sangat apik.
Warna-warna tanah yang mendominasi seperti menunjukan bentuk petualangan baru di musim dingin. Coklat khakis, hitam dan abu-abu muda hadir dalam berbagai varian warna seperti perak dan motif abstrak dari foto pemandangan yang diambil Kim Jones selama ia melakukan perjalanan. Yang mana motif ini hadir dalam motif gradasi dengan monogram Louis Vuitton pada jaket dan celana. Jauh dari kesan gelap dan gloomy. Sekali muncul warna merah neon dan hijau neon pada tumpukan warna natural tersebut sehingga terlihat kontras namun harmonis.
Kim Jones membuat Petit Male untuk pria pada koleksi ini. Namun dengan ukuran yang lebih besar dari versi wanita dan dengan tali strap kulit yang lebar, sehingga bisa dibawa dengan cara menyilangkannya di bahu ke dada. Tas-tas ransel dengan material titanium monogram dalam warna baru seperti abu-abu dan eksotik skin juga hadir sebagai pelengkap. Koper dengan bahan aklirik dengan hasil akhir mengilap diberi tali dan menjadi tas ransel di tangan Kim Jones, yang sepertinya ingin menawarkan gaya baru dalam perjalanan. Yang mana ini merupakan DNA dari Louis Vuitton. Aksesoris lain yang tampak menarik adalah kalung leher yang dipakai menyilang. Memberikan kesan dan efek yang tidak biasa namun memiliki statement kuat pada penampilan.
Potongan jaket parka, anorak, bomber, coat dan sweater dari campuran warna dan material (yang disebut diatas) memberikan nuansa baru pada street fashion dalam level luks. Banyak detil yang tersimpan (ini adalah ciri khas Jim Jones) seperti pada sweater yang memiliki belahan di dada dan jahitan quilted pada sepatu boot.
Secara keseluruhan koleksi ini bisa dikatakan koleksi kenangan. Dimana beberapa potongan adalah koleksi lama yang dibuat kembali dengan nafas kekinian. Seperti celana legging yang pernah dikeluarkan Kim Jones untuk spring/ summer 2018 yang bernuansa surfer.
Kenangan dalam artian lain adalah, selama tujuh tahun, Kim Jones telah menciptakan evolusi pakaian pria dalam format baru. Yang mana evolusi ini akan terus terekam dan menjadi sebuah kenang-kenangan indah untuk Kim Jones. Keep shining Mr. Kim Jones, where ever you heading!
Foto dok. Louis Vuitton