Pada saat tas ikonik Longchamp, Le Pliage diciptakan pertama kali oleh Philippe Cassegrain pada tahun 1993, ia memikirkan tentang seni melipat kertas dari Jepang, Origami. Dan jadilah sang Le Pliage sebuah tas yang bisa dilipat kecil dan sangat fungsional. Dan kini pada generasi selanjutanya, Le Pliage kembali berkolaborasi dengan studio desain Jepang, Nendo. Membuat Le Pliage berada di level selanjutnya untuk tas yang bisa dilipat dan fungsional.
Studio Nendo sendiri berdiri pada tahun 2002 oleh Oki Sato. Yang mana studio ini banyak melakukan project untuk “menyegarkan” kembali desain lama tanpa kehilangan ciri khas tapi tetap relevan untuk masa sekarang dan masa depan. Maka itu, hasil desain ulang Le Pliage oleh Nendo, yang dinamakan LongchampXNendo ini melahirkan tas Le Pliage yang sangat unik dalam bentuk yang lucu.
Hadir dalam dua bentuk dimensi, kubus dan kerucut, yang semuanya bisa berubah menjadi tas tenteng Le Pliage dan juga dilipat seperti Le Pliage generasi sebelumnya. Bedanya, tas ini kini bisa digunakan dalam dua bentuk yang berbeda yang mana bentuk kubus dan kerucut bisa menjadi bagian dekorasi ruangan juga. Dibuat dalam enam warna, abu-abu, merah marun, pink, kuning mustard, biru cyan dan coklat tua. Untuk bentuk kerucut tersedia dalam dua ukuran sementara bentuk kubus dalam tiga ukuran.
Sophie Delafontaine, direktur kreatif Longchamp mengatakan lewat rilis resmi, “Bahwa ia sangat menghargai hasil kolaborasi dengan Nendo ini yang mana mereka sangat menghormati DNA La Pliage tersebut. Dan mereka ingin mempertahankan material asli yang digunakan, yaitu nylon dan kulit dari Russia”.
Foto dok. Longchamp