Tory Burch Spring/Summer 2025 hadir dengan konsep yang meleburkan semangat gerak sporty dengan sesuatu yang elegan, gracefull. Dari pemikiran tersebut dilakukanlah eksplorasi estetika atletis (sebenarnya sudah dilakukan sejak peluncuran lini Tory Sport enam tahun lalu), kemudian dikembangkan dengan memasukkan unsur-unsur desain yang klasik, yang urban. Misalnya, baju renang tangki dipadukan dengan celana karate drawstring. Lalu kaus jersey dengan panel bahu kontras khas seragam American football, dijadikan gaun, ada yang transparan, ada yang monochrome, sporty dan lady. Lihat juga kemeja wol elastis dengan garis vertikal terinspirasi dari jersey sepak bola. Aksen drawstring celana karate tadi juga menjadi bagian pada sisi pinggang pencil skirt yang klasik. Ini adalah keberanian yang berani dan inovatif. Sementara itu, celana wol ramping yang dipadukan dengan jaket sutra yang menyerupai gaya wrap klasik, juga bisa jadi salah satu pilihan istimewa.
Sepatu ikonik Reva ballet flat
Salah satu langkah paling berani dari koleksi ini adalah kembalinya sepatu ikonik Reva ballet flat yang pernah membawa Burch menuju kesuksesan di awal kariernya. Dengan detail logo T tersembunyi di bagian jari kaki, Burch berharap sepatu ini kembali menjadi favorit di dunia mode. Presentasi Tory Burch spring/summer 2025 berlangsung di Skylight at the Refinery, tempat ikonik bekas Domino Sugar Factory, Tory Burch merombak atrium menjadi kolam etereal dengan ubin berwarna aqua, menciptakan nuansa bawah air yang sempurna. Visual ini menjadi metafora koleksi yang terinspirasi dari dualitas “kekuatan dan keanggunan, presisi dan kebebasan,” seperti yang ia jelaskan di belakang panggung. Di antara undangan yang hadir ada selebriti seperti Michelle Williams, Jodie Turner-Smith, dan Elizabeth Olsen, koleksi ini mengukuhkan posisi Tory Burch sebagai desainer yang mampu mendefinisikan kembali estetika olahraga melalui kacamata elegansi yang lembut.