Pada kuartal pertama tahun 2023 ini, Bulgari tampakanya fokus pada jam tangan wanita. Ini terlihat dari presentasi yang diadakan pada LVMH Watch Week 2023 yang diadakan di Capella Singapore, pada 10 – 12 Januari lalu. Bulgari merilis tiga jam tangan wanita yang semuanya berbasis perhiasan yang dikombinasikan dengan movement kompleks. Bukan hanya movement, tapi juga teknik perakitan pada komponen batu permata yang digunakan meningkat karena tingginya kesulitan untuk mencapai kesempurnaan untuk memposisikan setiap batu permata. Dan ini berhasil ditaklukan oleh Fabrizio Buonamassa, direktur kreatif Bulgari untuk jam tangan, lewat Serpenti Tubogas.
Tubogas terakhir kali mengalami inovasi pada tahun 2010, dengan menyatukan kepala Serpenti (ular) dengan gelang Tubogas yang melingkar bak spiral. Sebelumnya Bulgari Tubogas memiliki kepala (case jam tangan) dalam bentuk wajar sebuah jam tangan. Sejak itu, Bulgari Tubogas menjadi ikon baru yang booming pada industri jam tangan dan perhiasan. Namun hingga tiga tahun lalu, ini membuat Fabrizio berpikir, mengapa Tubogas tidak bisa disematkan dengan batu permata, memikir Bulgari adalah jenama perhiasan. “Rasanya sangat disayangkan sebagai jenama perhiasan, kami tidak bisa membuat Tubogas bersinar layaknya sebuah perhiasan dengan berlian. Ini membuat saya memikir ulang, taknik apa yang harus dibuat untuk menyematkan butiran berlian pada Tubogas”, kata Fabrizio pada ekslusif interview dengan Luxina di LVMH Watch Week 2023 di Singapura. “Saya mencoba berpikir ulang untuk desain strap spiral ini, yang mana dulu strap ini merupakan gulungan lempengan emas sehingga tidak terputus dari awal hingga akhir, yang mana ini menyulitkan untuk menyematkan butiran-butiran berlian. Maka kami mencoba teknik baru dengan hasil yang sama tapi dengan samatan butiran berlian yang mengikuti bentuk spiral Tubogas”, sambung Fabrizio.
Serpenti Tubogas, sebelumnya belum pernah sama sekali disematkan berlian ataupun batu mulia lain. Pencapaian ini merupakan inovasi yang memiliki teknikal craftsmanship yang sangat tinggi, mengingat susunan berlian harus tepat sehingga menghasilkan alur yang sesuai desain dan mengikuti bentuk spiral, dan ini terdiri dari dua putaran hingga tujuh puturan spiral. Sementara, kelenturan spiral juga tidak bisa diindahkan, untuk mempermudah pemakaian, kekuatan “gigitan” cangkang agar batu tidak mudah lepas, dan akhirnya menghasilkan jam tangan perhiasan dengan estetika tinggi.
Foto dok. Bulgari