Mengembangkan inovasi dan gaya pada pakaian pria tidak semudah pada koleksi wanita. Salah inovasi atau atau salah ide, membuat pakaian pria lari dari fungsi utamanya. Maka Silvia Venturini Fendi melakukan inovasi lewat teknologi material dan teknik pola untuk koleksi pria Fendi fall/ winter 2020/ 2021, kemarin, 13 Januari di Milan Men’s Fashion Week. Inovasi ini disebut oleh Silvia sebagai “The New Normal.” Dimana material dan garmen tradisional tidak selalu tampak seperti kelihatannya.
Silvia memecahkan kode Fendi lewat warna kuning shopping bag Fendi yang ikonik. Warna tersebut dihadirkan sebagai pelengkap diantara dominasi warna monokrom sehingga kehadirannya sangat terasa. Pada koleksi ini, Silvia juga berkolaborasi dengan Kunihiko Morinaga, founder dari jenama Anrealage. Morinaga adalah salah satu finalis dari LVMH Prize tahun 2019 lalu. Kolaborasi ini terdiri dari empat look, warna putih dan kuning polos dengan kombinasi hitam. Yang mana bila diterpa sinar ultraviolet maka warna tersebut akan berubah dan memunculkan motif pada sekujur jaket dan celana. Material yang bisa bertransformasi ini merupakan hal baru untuk Fendi yang merupakan salah satu inovasinya dan menarik untuk generasi muda.
Pada koleksi ini, Silvia banyak bermain dengan panel. Sehingga jaket dan celana memiliki fungsi yang berbeda dan memberikan penampilan berbeda pula dalam waktu singkat. Contohnya adalah jaket blazer dengan panel yang terbagi jadi dua, atas dan bawah. Saat panel bawah dipasang, akan menjadi jaket blazer, tapi ketika panel bawah dibuka maka blazer menjadi bolero. Atau hanya dengan membuka bagian samping, akan memberikan styling yang berbeda lagi. Ini adalah bentuk inovasi yang tidak mengganggu konsep pakaian pria, tapi memberikan fungsi lebih. Dan tetap pada porsi luxury.
Selain itu, Silvia ingin memberikan pilihan pakaian pria serta mengangkat gaya klasik pria dengan format yang lebih modern. Yang mana variasi jaket (blazer), jaket bomber, coat dan blouson dengan adalah pakaian pria kapan saja. Dan ini semua adalah format tailoring, yang memang sangat identik dengan gaya pria. Palet warna monokrom hitam, abu-abu dan navy, coklat khakis dan hijau mint dipadankan dengan kuning Fendi dalam berbagai elemen. Tas shopping bag Fendi, dibuat dalam versi kulit sehingga menjadi tas besar yang bisa dipakai sehari-hari, adalah look pembuka. Kemudian diikuti dengan berbagai tas kotak, tas tangan hingga setelan jas kuning berpotongan rileks. Sepatu dibuat lebih tebal pada bagian sol serta sepatu gumboot, boots salju tebal tanpa tali, tampaknya akan menjadi trend tahun depan.
Silvia Venturini tanpa Karl Legerfeld tentu saja bisa bertahan. Karl mungkin sudah mewariskan “sentuhannya” pada Silvia dan membuat Silvia kaya akan ilmu Karl. Dan pada koleksi fall/ winter 2020/ 2021 ini, adalah bukti kemandirian Silvia untuk Fendi.
Foto NowFashion