Sebagai seorang penggemar mode dan penikmat pengalaman budaya kontemporer, undangan untuk menjelajahi Dover Street Market Singapore adalah kesempatan langka yang tak mungkin saya lewatkan. Terletak di kawasan tenang dan hijau di Dempsey Hill, pengalaman ini bukan hanya tentang fashion, melainkan juga tentang eksplorasi ruang, semangat kreatif, dan pemaknaan baru terhadap gaya hidup modern. Dover Street Market Singapore bukan sekadar toko. Ia adalah galeri hidup, teater eksperimental, dan laboratorium kreatif dalam satu napas.

Memasuki Alam Semesta COMO Dempsey
Kunjungan saya ke Dover Street Market Singapore merupakan bagian dari rangkaian perjalanan eksklusif yang diinisiasi oleh COMO Group untuk media dan influencers dari Indonesia. Dimulai dengan makan siang di Candlenut — restoran Peranakan pertama di dunia yang dianugerahi bintang Michelin — hingga pengalaman pairing tiram dan sampanye di Culina, setiap aktivitas membawa saya lebih dalam ke gaya hidup khas COMO yang menggabungkan keaslian, kemewahan, dan ketenangan.

Namun, momen yang paling membangkitkan rasa penasaran saya adalah ketika melangkahkan kaki ke Blok 18, bangunan berarsitektur kolonial yang kini menjadi rumah bagi Dover Street Market Singapore. Menempati area seluas 12.325 kaki persegi dengan langit-langit setinggi 10 meter, toko ini langsung memukau dengan atmosfer yang menggugah imajinasi — ruangan terbuka luas yang seolah membiarkan ide-ide liar melayang bebas di udara.
Sebuah Ruang Kreatif: Di Mana Chaos Menjadi Keindahan
Dover Street Market Singapore lahir dari visi kreatif Rei Kawakubo dan Adrian Joffe, yang sejak awal menginginkan tempat ini sebagai ruang pertemuan lintas disiplin — tempat di mana desainer, seniman, dan pemikir bebas bisa “bertabrakan” secara kreatif. Visi ini terasa sangat hidup di cabang Singapura, yang merupakan cabang pertama di Asia Tenggara dan cabang keempat dari Dover Street Market secara global.


Interior toko dirancang oleh Rei Kawakubo sendiri dengan pendekatan yang eksperimental: tekstur beton kasar berdampingan dengan kaca bening, kayu mentah berpadu dengan instalasi logam. Setiap brand diberi kebebasan merancang ruangnya sendiri. Hasilnya adalah pengalaman multidimensional, di mana Anda tak hanya melihat produk, tetapi juga merasakan narasi masing-masing brand secara imersif.
Koleksi yang Menyulut Imajinasi: Dari Klasik hingga Avant-Garde
Dover Street Market Singapore mengkurasi puluhan merek dengan keberagaman gaya yang luar biasa. Anda bisa menemukan nama-nama besar seperti Comme des Garçons, Prada, Miu Miu, Maison Margiela, Thom Browne, Valentino, Balenciaga, hingga Rick Owens dan Junya Watanabe. Namun yang membuat tempat ini benar-benar istimewa adalah keberadaan label-label yang eksklusif hanya tersedia di cabang Singapura, seperti Phoebe Philo, Duran Lantink, Torishéju, Jean Paul Gaultier, Renaissance Renaissance, dan Sandy Liang.

Di bagian alas kaki, Dover Street Market Singapore menyediakan seleksi sneakers dan sepatu yang sangat luas — dari Nike dan Adidas hingga On Running dan Salomon, mencerminkan keseimbangan antara desain streetwear dengan fungsionalitas tinggi.

T-shirt juga mendapat tempat khusus di sini, dengan kurasi unik dari label-label seperti Devá States (asal Indonesia), Beach Brains, Potato Head, The Salvages, hingga Small Talk Studio. Bahkan koleksi perhiasan mereka pun memukau — mulai dari desain edgy The Great Frog, keindahan organik dari Patcharavipa, hingga kolaborasi eksklusif Comme des Garçons x Mikimoto.
Dan seperti semua cabang Dover Street Market lainnya, koleksi ini terus berubah — menciptakan alasan kuat bagi siapa pun untuk datang kembali dan menemukan hal baru dalam setiap kunjungan.
Pengalaman Personal: Di Antara Seni dan Gaya Hidup
Berkunjung ke Dover Street Market Singapore bukanlah pengalaman satu dimensi. Saya merasa seperti sedang berjalan di dalam pameran seni yang hidup, di mana setiap sudut toko menyimpan kejutan dan provokasi visual. Instalasi yang menggantung, dinding yang dipenuhi grafis, hingga rak-rak produk yang ditata tidak lazim — semuanya menggugah saya untuk berhenti, mengamati, dan merenung.

Kesan terkuat saya adalah bagaimana Dover Street Market Singapore memperlakukan fashion bukan sebagai industri, tetapi sebagai bahasa ekspresi personal. Tidak ada tekanan untuk membeli, tidak ada urutan alur toko yang memaksa. Anda bebas menafsirkan ruang dan memilih rute eksplorasi sendiri, seperti museum modern yang memberi kebebasan kepada pengunjungnya untuk menginterpretasi karya.
Temukan Diri Anda di Antara Lapisan Estetika
Dalam dunia yang semakin homogen, Dover Street Market Singapore hadir sebagai oase bagi mereka yang mencari keaslian, ketidakterdugaan, dan keberanian untuk tampil beda. Baik Anda datang sebagai pembeli, penikmat seni, atau sekadar pencari inspirasi visual, tempat ini akan meninggalkan kesan yang dalam dan mungkin, juga membangkitkan sisi kreatif Anda yang tertidur.