Dari masa ke masa, seni selalu serasi dengan fashion. Beberapa tahun belakangan ini rumah mode Dior, terutama di lini haute couture, selalu bergandengan karya seni. Seperti yang baru berlangsung di presentasi Dior haute couture spring summer 2025 di Musée Rodin Paris, akhir Juni lalu. Maria Grazia Chiuri, Creative Director Dior, menggandeng seniman asal Mumbai, Rithika Merchant, untuk menciptakan instalasi seni sebagai latar karya haute couture. Sembilan lukisan Merchant diterjemahkan menjadi panel tekstil berskala besar oleh Karishma Swali, Chanakya ateliers, dan Chanakya School of Craft, menampilkan narasi perempuan lintas generasi yang memikat.
Rithika Merchant dan cerita leluhur
Rithika Merchant terinspirasi dari cerita leluhurnya di Kerala, kemudian ia memetik elemen flora, simbol universal, serta referensi mitologi dalam karya-karyanya yang menggunakan gouache, cat air, dan tinta. Untuk mewujudkan karya tersebut Rithika melibatkan tangan-tangan para pengrajin perempuan di Chanakya, kemudian mereka mewujudkan imajinasi Merchant dengan detail jahitan, warna, dan material yang crafty. Hasilnya, sebuah pemandangan visual yang tak hanya mengagumkan tetapi juga menggambarkan kekuatan dan energi, mengundang harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Tema-tema universal dan Mumbai untuk Dior
Rithika Merchant adalah seorang seniman kontemporer asal Mumbai, India, yang dikenal karena karyanya yang menggali tema-tema universal melalui simbolisme, mitologi, dan elemen alam. Ia sering menggunakan media seperti gouache, cat air, dan tinta di atas kertas untuk menciptakan karya-karya yang kaya akan detail dan narasi visual. Merchant memiliki pendekatan artistik yang terinspirasi oleh cerita leluhurnya, khususnya dari Kerala, dan kerap mengeksplorasi peran perempuan serta koneksi antara manusia, alam, dan tradisi budaya. Karya-karyanya mencerminkan perpaduan estetika tradisional dan modern, dengan pengaruh dari botani, sejarah, dan literatur.