Ada fashion designer yang imajinasinya sangat tinggi, namun kualitas ekesekusinya di bawah rata-rata. Ada fashion designer yang kualitas eksekusinya sangat tinggi, tetapi imajinasinya biasa-biasa saja. Nah, perhatikan designer yang satu ini, Yefta Gunawan, imajinasinya dan kualitas eksekusinya terbukti sama-sama tinggi, setidaknya jika dilihat pada presentasi FLORAISON satu persembahan koleksi gaun pengantin yang diperagakan di hotel St. Regis Jakarta dalam acara Enchanted Moments an Exquisite Wedding Fair 2023 pada akhir bulan Mei lalu. Pada koleksi FLORAISON ini, Yefta menantang dirinya untuk menaklukan tali-tali raffia, menguraikan temali tersebut bagaikan bulu ostrich, menyusunnya secara bertingkat ke bentuk stola, juga bulatan-bulatan pompom kecil untuk disusun menutup seluruh permukaan gaun hingga ke penutup kepala. Barisan rapi raffia diimbangi dengan tatanan beads membentuk tangkai, daun dan bunga mawar pada permukaan bahan halus transparan yang menyamarkan bahan lace dibawahnya. Craftmanship penataan beads bagaikan karya seni, beads putih bertumpuk membentuk tekstur yang super nyata. Dramatisasi mawar tampil stand out (terutama karena pengerjaan yang sangat rapi mendebarkan), mawar ada yang berbentuk tunggal di depan badan, ada yang berumpun-rumpun dan berkilau metalik dengan kelopak-kelopak yang sangat besar membentuk gaun mini. Ada juga mawar-mawar berukuran sama, disusun rapi berjejar membentuk mini tube dress dengan tail panjang di bagian belakang (semua terbuat dari barisan mawar). Mawar juga menjadi headgear pelengkap gaun pengantin yang mengingatkan pada headgear para atlit synchronized swim.
Foto: TERRALOGICAL