New York Fashion Week diawali dengan presentasi jenama Proenza Schouler milik duo desainer Lazaro Hernandez dan Jack McCollough di Brant Foundation, Greenwich, New York. Proenza mengusung ide-ide the new formal, pertanda bahwa terdeteksinya anggapan bahwa berpenampilan terlalu kasual tak akan pernah menjadi chic, sementara kalau berpenampilan formal identik dengan masa-masa sebelum pandemi (yang pastinya sudah out of fashion). Pada koleksi ini Proenza mengutak-atik gaya tailoring yang dileburkan dengan gaya kasual, setelan jas dan celana dikenakan dengan top berleher kura-kura, atau malah tanpa kemeja atau top sama sekali, formal tetapi relax. Keberadaan gaya oversize yang masih digandrungi anak muda, dibesut juga disini, namun dilawan dengan siluet ketat dan fitted. Misalnya, setelan jas dan celana yang oversize diberi siluet pinggang yang sangat ramping, atau ada juga setelan yang dililit dengan obi lebar di pinggang dan pinggul. Trench coat yang oversaize ditambahkan dengan sampiran semacam selendang pendek menutup pinggul. Rok balon yang besar dikenakan dengan top yang slim. Usaha konradiksi ini menciptakan kedinamisan desain yang seru.
Foto: Jonas Gustavsson / Courtesy of Proenza Schouler